Mikroplastik di sungai
.......................
T-REC semarang-TUGUMUDA REPTILES COMMUNITY
SEMARANG—KOMUNITAS REPTIL SEMARANG
More info :
minat gabung : ( menerima keanggotaan diluar kota
Semarang )
08995557626
..................................
KSE – KOMUNITAS SATWA EKSOTIK – EXOTIC PETS
COMMUNITY-- INDONESIA
Visit Our Community and Joint W/ Us....Welcome All Over The
World
KSE = KOMUNITAS
SATWA EKSOTIK
MENGATASI KENDALA MINAT DAN JARAK
KAMI ADA DI TIAP KOTA DI INDONESIA
MENGATASI KENDALA MINAT DAN JARAK
KAMI ADA DI TIAP KOTA DI INDONESIA
GABUNG.........HUBUNGI
08995557626
.........................
Mikroplastik di sungai
Tanggal:
15 Maret 2018
Sumber:
Universitas Bayreuth
Ringkasan:
Sampai sejauh mana sungai Jerman terkontaminasi mikroplastik? Sebuah studi
baru memberikan beberapa petunjuk khusus untuk pertama kalinya. Antara 2014 dan
2017, sebuah kelompok penelitian mengumpulkan dan menganalisis sampel air dari
22 sungai, terutama di daerah tangkapan air di sungai Rhein dan Donau. Temuan
baru ini mewakili salah satu kumpulan
data terbesar di dunia dari studi standar mengenai penampilan partikel plastik
di sungai.
Label :
Mikroplastik di sungai,mikroplastik,plastik,rhein,donau,jerman,partikel,
.........................
Sampai sejauh mana sungai Jerman terkontaminasi mikroplastik? Sebuah studi
yang diterbitkan hari ini memberikan beberapa petunjuk khusus untuk pertama
kalinya. Antara tahun 2014 dan 2017, sebuah kelompok penelitian di Universitas
Bayreuth yang dipimpin oleh Prof. Dr. Christian Laforsch mengumpulkan dan
menganalisis sampel air dari 22 sungai, terutama di daerah tangkapan air di
sungai Rhein dan Donau. Temuan baru ini mewakili salah satu kumpulan data
terbesar di dunia dari studi standar mengenai penampilan partikel plastik di
sungai. Studi ini dikerjakan oleh negara bagian Jerman Baden-Württemberg,
Bavaria, Hesse, Rhine-Westphalia Utara, dan Rhineland-Palatinate.
52 sampel air yang diteliti diambil dari daerah-daerah di Jerman selatan
dan barat yang sangat bervariasi tergantung pada lanskap, pemukiman, dan
kepadatan industri. Para periset di Bayreuth menemukan dan menganalisis lebih
dari 19.000 benda dalam sampel ini yang 4.335 diidentifikasi secara jelas
sebagai partikel plastik. Sekitar 99 persen partikel plastik ini berukuran
lebih kecil dari 5 milimeter dan karenanya tergolong mikroplastik.
Partikel kecil dengan diameter 0,02 - 0,3 milimeter (20 - 300 mikrometer)
adalah yang paling umum: mereka menyumbang 62 persen partikel plastik yang
ditemukan. Apa yang mencolok adalah bahwa konsentrasi mikroplastik yang lebih
tinggi cenderung ditemukan di anak sungai berukuran kecil dan menengah. Hanya
tingkat konsentrasi rendah sampai sedang yang diukur di Rhein, badan air/body
of water terbesar yang dipelajari.
Polyethylene dan polypropylene adalah jenis plastik yang memiliki pangsa
pasar tertinggi di Eropa. Tidak mengherankan, mayoritas partikel yang
dianalisis juga terbuat dari jenis plastik ini. Tampilan partikel partikel yang
tidak beraturan,menunjukkan bahwa itu adalah fragmen dari benda plastik yang
lebih besar. Selain itu, serat plastik ditemukan di banyak lokasi pengambilan
sampel. Bentuk partikel lain seperti sisa foil/foil remnant , manik-manik/beads
, atau pelet/pellets tidak ditemukan
sesering itu.
Mengambil sampel air di dekat permukaan sungai menimbulkan tantangan teknis
yang sulit. Untuk alasan ini, kelompok penelitian di Bayreuth mengembangkan
pukat "Mini Manta" khusus/special “mini manta” trawl untuk
penyelidikan mereka. Meteran arus terintegrasi mengukur jumlah sampel air,
memungkinkan konsentrasi mikroplastik ditentukan secara tepat. Partikel yang
ditemukan kemudian diukur secara tepat dan dianalisis secara kimia di
laboratorium. Dalam konteks ini, peralatan khusus untuk spektroskopi mikro-FTIR
digunakan. "Keuntungan dari metode ini adalah bahwa bahkan partikel
terkecil yang hanya 0,02 milimeter dapat diidentifikasi secara jelas sebagai
plastik berdasarkan spektrum infra merah mereka," jelas Dr. Martin Löder,
seorang insinyur lingkungan dari Universitas Bayreuth.
Temuan studi baru ini menunjukkan tingkat yang sama dengan temuan dari
genangan air yang sebanding di tempat lain di Eropa dan Amerika Utara. Prof. Dr.
Christian Laforsch menekankan bahwa dalam banyak hal penelitian lebih lanjut
mengenai penyebaran mikroplastik di perairan pedalaman masih diperlukan.
"Studi ini telah memberi kita beberapa wawasan awal yang terperinci
mengenai kontaminasi mikroplastik di sungai-sungai Jerman. Namun, yang secara
tepat memahami asal usul, akumulasi sementara, dan tujuan akhir mikroplastik di
badan air akan memerlukan banyak penelitian di masa depan," kata Prof.
Laforsch .
Sumber :
Story Source:
Materials provided by University of
Bayreuth. Note: Content may be edited for style and
length.