pengetahuan singkat tentang BETERNAK
PANANA/BLUE TONGUE SKINK -basic of some BREEDING BLUE TONGUE SKINK
T-REC semarang-TUGUMUDA REPTILES COMMUNITY
SEMARANG—KOMUNITAS REPTIL SEMARANG
More info :
minat gabung : ( menerima keanggotaan diluar kota
Semarang )
08995557626
..................................
KSE – KOMUNITAS SATWA EKSOTIK – EXOTIC PETS
COMMUNITY-- INDONESIA
Visit Our Community and Joint W/
Us....Welcome All Over The World
KSE = KOMUNITAS SATWA EKSOTIK
MENGATASI KENDALA MINAT DAN JARAK
KAMI ADA DI TIAP KOTA DI INDONESIA
MENGATASI KENDALA MINAT DAN JARAK
KAMI ADA DI TIAP KOTA DI INDONESIA
GABUNG.........HUBUNGI 08995557626
.........................
Just
trying to summarize everything connected
BETERNAK PANANA/BLUE
TONGUE SKINK from existing sources in
the google search engine, may be helpful and useful
.
.
.
.
..........KUMPULAN ARTIKEL-ARTIKEL BERBAHASA
INDONESIA YANG BERKAITAN DENGAN TOPIK JUDUL ‘BETERNAK PANANA’.....YANG DIAMBIL DARI PENCARIAN DI GOOGLE DENGAN MENYERTAI LINK SUMBER
NYA...UNTUK MENAMBAH PENGETAHUAN DAN SEMOGA BERMANFAAT BAGI SEMUA.......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
SUMBER DARI
WEB LOKAL :METODE
PEMELIHARAAN KADAL PANANA
Dalam pemeliharaannya dibutuhkan kandang yang lebih
menitikberatkan ke panjang dan lebar dengan sedikit ketinggian dan dahan untuk
memanjat karena pada dasarnya Kadal Panana bersifat terrestrial, akan tetapi
masih suka memanjat terutama ketika fase bayi dan remaja. Untuk ukuran bayi
hingga jouvenil, cukup dengan kandang berukuran 60x40x30. Sedangkan untuk
ukuran dewasa bisa digunakan kandang berukuran 100x50x40 cm. Selain itu juga
disediakan wadah berisis air untuk minum dan tempat berendam jika Kadal Panana
merasa kondisi sekitar terlalu panas. Selain untuk berendam, air juga bisa
sebagai penjaga kelembaban kandang.
Untuk substrat, lebih disarankan menggunakan sebuk gergaji
dan serasah-serasah buatan karena bisa menutup kotoran dan menyerap bau. Suhu
dan kelembaban diusahakan sama seperti dialam dan bisa ditambahkan thermometer
dan hygrometer untuk mengetahuinya, tambahkan pula dahan dan batu tempat
berjemur yang diatasnya dipasangkan lampu sorot untuk basking, dalam hal ini
minimal disediakan 2 jenis lampu, yaitu lampu heater sebagai sumber panas dan
lampu penghasil UVB. Kandang sebaiknya transparan karena melihat lingkungan
sekitar terus menerus bisa menyebabkan Kadal Panana terbiasa melihat ruang
diluar kandang dan terbiasa melihat manusia dan membuatnya lebih kalem ketika
dihandling, selain itu untuk Kadal Panana bayi membutuhkan tempat bersembunyi,
handling sebisa mungkin dilakukan sering dan membiarkan Kadal Panana bebas
berkeliaran dan tidak di handling secara paksa atau diganggu kegiatannya selama
dikandang maupun di luar kandang, karena seiring bertambahnya waktu, kebiasaan
kontak dengan manusia dan diperlakukan baik akan membuat Kadal Panana merasa
tidak terancam lagi dengan keberadaan manusia dan terbiasa kontak dengan
manusia.
Intinya, kandang yang baik adalah kandang yang dapat
mencerminkan habitat aslinya ditambah lagi penanganan dan perawatan Kadal
Panana secara hati-hati dan tidak terlalu memaksa kehendak sehingga Kadal
Panana merasa nyaman dipegang oleh manusia.
Sakit yang biasa diderita Kadal Panana adalah MBD atau
metabolic bone desease, biasanya dialami oleh Kadal Panana yang masih dalam
masa pertumbuhan karena kekurangan kalsium. Gejalanya badan lemas, tidak
bertenaga, jalan ngesot, tulang bengkok, pertumbuhan sangat lambat, lenjeh,
dll. Lama Kelamaan bisa menyebabkan lumpuh ektremitas total. Penanganan adalah
dengan mengasupkan makan berkalsium tinggi seperti ikan mas, telur rebus
beserta cangkangnya, atau jangkrik dan pingkis yang ditaburi parutan kulit
sotong atau obat supplement kalsium, selain itu juga agar lebih sering dijemur
dibawah sinar matahari langsung (walaupun di kandang telah disediakan lampu
UVB). Dan usahakan memberi makan mahluk hidup secara utuh agar asupan nutriennya
seimbang. Untuk bayi tidak disarankan diberi makan buah apalagi yang mengandung
fosfor tinggi seperti pisang. Tidak disarankan juga memberi makan daging mentah
tanpa tulang dan atau suplemen kalsium serta telur tanpa cangkang.
Setelah berukuran dewasa, seperti reptil besar pada
umumnya, respon makan yang terlalu besar akan mengakibatkan Kadal Panana merasa
tidak nyaman ketika terlalu lapar dan berperilaku mengitari kandang, setelah
memastikan didalam kandang tidak ada mangsa, Kadal Panana akan memaksa untuk
keluar kandang dengan menggosok dan mendorong tutup kandang dengan mulut atau
cakarnya sehingga dapat menyebabkan pembengkakan pada daerah labial hingga
menyebabkan infeksi jika terjadi luka dan akhirnya sariawan atau mengakibatkan
patahnya cakar biawak. Untuk menghindari itu, sangat perlu dibuat jadwal makan
yang teratur sehingga Kadal Panana tidak mengalami over hunger. Dan sebagai
antisipasinya, tidak disarankan bagian dalam kandang terbuat dari bahan yang
mudah melukai kulit (contoh strimin, kayu yang belum dihaluskan, dll).
Penyakit lain yang sering timbul adalah obesitas, kaitannya
dengan respon makan Kadal Panana yang sangat besar. Jika tidak diimbangi dengan
basking dan handling yang cukup, bukan hal yang tidak mungkin Kadal Panana akan
obesitas. Oleh karenanya disarankan kandang agar luas agar menyediakan ruang
yang cukup untuk Kadal Panana agar berolah raga dan berjalan-jalan.
.........................
luetongue adalah salah satu family
dari kadal (scincidae), banyak nama untuk hobis untuk memanggil jenis kadal ini
yakni,bluetongue ,panana ,kadal lidah biru dan ular berkaki empat. Kenapa orang
luar memanggilnya dengan bluetongue? Seperti yang kita liat bahwa kadal ini
memiliki lidah berwarna biru pekat karena alasan ini pula, saudara – saudara
kita di wilayah timur takut dengan kadal ini karena bahwasanya mereka
menganggap kadal ini beracun dan mematikan.
Sistematik
Bluetongue sangat dekat dengan genus Cyclodomarphus dan Hemisphaeriodon. Semua spesis dari kadal ini dapat di temukan di daratan Australia dan terkecuali jenis Tiliquas Gigas yang dapat di temukan di papua dan beberapa pulau – pulau kecil di Indonesia, satu spesis lain yakni Tiliquas Scincoides dapat di temukan di pulau – pulau kecil di sekitar papua dan Australia, Tiliqua Nigrolutea hanya dapat di jumpai di Pulau Tazmania jenis ini berbeda dengan jenis lain yang biasa disebut pygmy blue-tongue, fisik mereka relatif besar (lebih dari 37cm panjangnya) dengan badan yang mengkilat, kaki yang pendek kepala yang lebar dengan gigi yang besar.
Sistematik
Bluetongue sangat dekat dengan genus Cyclodomarphus dan Hemisphaeriodon. Semua spesis dari kadal ini dapat di temukan di daratan Australia dan terkecuali jenis Tiliquas Gigas yang dapat di temukan di papua dan beberapa pulau – pulau kecil di Indonesia, satu spesis lain yakni Tiliquas Scincoides dapat di temukan di pulau – pulau kecil di sekitar papua dan Australia, Tiliqua Nigrolutea hanya dapat di jumpai di Pulau Tazmania jenis ini berbeda dengan jenis lain yang biasa disebut pygmy blue-tongue, fisik mereka relatif besar (lebih dari 37cm panjangnya) dengan badan yang mengkilat, kaki yang pendek kepala yang lebar dengan gigi yang besar.
Ekologi
Banyak jenis kadal ini hidup di dasar lantai hutan ataupun gurun dan kadal ini beraktivitas pada siang dan malam hari, kadal ini tergolong omnivore yakni pemakan segala, terkecuali pygmy bluetongue yang lebih suka jenis arthropoda. Semua jenis kadal ini bereproduksi dengan cara ovovivipar, dengan jenis kadal pygmy bluetongue hanya melahirkan 1-4 ekor saja dan jenis laen dapat mencapai 5 – 24 ekor sekali melahirkan.
Spesis dan Subspesis
Seperti yang diketahui jenis kadal panana ini tersebar dari wilayah daratan papua dan Australia dan juga pulau – pulau kecil yang ada di sekitarnya dan tidak menutup kemungkinan ada sepsis – sepsis yang terisolasi yang memeliki fisik dan patern yang berbeda dengan yang di daratan.
Banyak jenis kadal ini hidup di dasar lantai hutan ataupun gurun dan kadal ini beraktivitas pada siang dan malam hari, kadal ini tergolong omnivore yakni pemakan segala, terkecuali pygmy bluetongue yang lebih suka jenis arthropoda. Semua jenis kadal ini bereproduksi dengan cara ovovivipar, dengan jenis kadal pygmy bluetongue hanya melahirkan 1-4 ekor saja dan jenis laen dapat mencapai 5 – 24 ekor sekali melahirkan.
Spesis dan Subspesis
Seperti yang diketahui jenis kadal panana ini tersebar dari wilayah daratan papua dan Australia dan juga pulau – pulau kecil yang ada di sekitarnya dan tidak menutup kemungkinan ada sepsis – sepsis yang terisolasi yang memeliki fisik dan patern yang berbeda dengan yang di daratan.
Berikut ini adalah jenis dan subspesis dari
kadal panana ini :
• Tiliqua adelaidensis, (Adelaide) Pygmy
Blue-tongued Skink
• Tiliqua gigas, Indonesian Blue-tongued Skink
o Tiliqua gigas evanescens, Merakue Blue-tongued Skink
o Tiliqua gigas keyensis, Key Island Blue-tongued Skink
• Tiliqua multifasciata, Centralian Blue-tongued Skink
• Tiliqua nigrolutea, Blotched Blue-tongued Skink
• Tiliqua occipitalis, Western Blue-tongued Skink
• Tiliqua rugosa, Shingleback (or Bobtail) Skink
o Tiliqua rugosa rugosa, Common Shingleback Skink
o Tiliqua rugosa aspera, Eastern Shingleback Skink
o Tiliqua rugosa palarra, Shark Bay Shingleback Skink
o Tiliqua rugosa konowi, Rottnest Island Shingleback Skink
• Tiliqua scincoides, Australian Blue-tongued Skink
o Tiliqua scincoides scincoides, Eastern Blue-tongued Skink
o Tiliqua scincoides intermedia, Northern Blue-tongued Skink
o Tiliqua scincoides chimaerea, Tanimbar Blue-tongued Skink
Breeding
• Tiliqua gigas, Indonesian Blue-tongued Skink
o Tiliqua gigas evanescens, Merakue Blue-tongued Skink
o Tiliqua gigas keyensis, Key Island Blue-tongued Skink
• Tiliqua multifasciata, Centralian Blue-tongued Skink
• Tiliqua nigrolutea, Blotched Blue-tongued Skink
• Tiliqua occipitalis, Western Blue-tongued Skink
• Tiliqua rugosa, Shingleback (or Bobtail) Skink
o Tiliqua rugosa rugosa, Common Shingleback Skink
o Tiliqua rugosa aspera, Eastern Shingleback Skink
o Tiliqua rugosa palarra, Shark Bay Shingleback Skink
o Tiliqua rugosa konowi, Rottnest Island Shingleback Skink
• Tiliqua scincoides, Australian Blue-tongued Skink
o Tiliqua scincoides scincoides, Eastern Blue-tongued Skink
o Tiliqua scincoides intermedia, Northern Blue-tongued Skink
o Tiliqua scincoides chimaerea, Tanimbar Blue-tongued Skink
Breeding
Karena jumlahnya yang terbatas di
alam, tidak salahnya kita mencoba untuk menernakanya. Selain kita dapat
mengurangin exploitasi penangkapanya di alam, kita juga dapat mencoba
menciptakan strain atau patern yang
baru,albino,leucistic,amelanistic,paternless dan sebagainya.
Berikut caranya bagaimana awalnya untuk menentukan jantan dan betina bluetongue. Sampai sekarang belum ada cara yang pasti untuk menentukan kelamin bluetongue. Nah berikut ini cara dari pengalaman dan sharing dari temen – temen breeder.
Berikut caranya bagaimana awalnya untuk menentukan jantan dan betina bluetongue. Sampai sekarang belum ada cara yang pasti untuk menentukan kelamin bluetongue. Nah berikut ini cara dari pengalaman dan sharing dari temen – temen breeder.
Bluetongue yang siap kimpoi adalah
yang sudah berumur 2 tahun baik jantan maupun yang betina, pilihlah
indukan/biangan yang berkualitas dan sehat di tandai dengan kuku yang lengkap
badan yang berisi. Season meeting bluetongue di tandai pada pertengahan bulan
November sampai bulan februari atau maret ( sebagai catatan adanya perbedaan
musim kimpoi akibat dari perbedaan letak penyebaran dan suhu lingkungan). Pada
masa ini bluetongue akan mogok makan, pada saat ini jangan lupa untuk
memberikan persediaan air. Sang jantan terkadang sangat agresif dan jangan
memegang kadal panana pada saat ini. Pasangkan bluetongue jantan dan betina (
bias 1:1 atau 1:2 jantan 1 dan betina 2), jangan satukan jantan dan jantan pada
masa ini karena jantan teramat defensive. Proses pembuahan di tandai dengan
sang jantan mengigit tengkuk betina lalu memasukan hemipenis jantan ke betina
dan sebagai jantan pada masa perkimpoian jangan memakai substrat apapun karena
hemipenis sang jantan sangat lah sensitif, sedikit saja tersentuh dengan
substrat maka dia akan marah dan juga akan mengganggu proses pembuahan. Jantan
akan menarik perhatian betina dengan cara berkeliling di sekitar betina dan
mencoba untuk mencumbu sang betina dan jika di terima betina jantan akan
menaiki sang betina dan menggigit tengkuknya lama pembuahan biasanya sekitar 30
detik sampai beberapa menit.
Betina akan hamil sekitar 3 sampai 6
bulan tergantung spesisnya. Ketika bayinya lahir tunggu lah sampai beberapa
hari sampai dia bias makan sendiri. Perawatanya sama dengan perawatan dewasa.
.......................
Itulah Python reticulatus
leucistic. Sebutan leucistic mengacu pada tubuh putih yang tak berpola. Harap
mafhum, idealnya python memiliki pola tertentu seperti kain batik. Ular hasil
biakan Budiyanto Tasma di Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memang
menjadi incaran hobiis reptil. Bob Clark, pakar reptil dari Amerika Serikat,
salah satu yang kepincut python itu. Karena masih langka – dari 25 telur, hanya
9 yang menjadi leucistic – sehingga harga relatif mahal.
Selain ular, ada juga kura-kura
dan kadal yang juga tampil tak biasa, tak seperti lazimnya. Justru keabnormalan
itulah yang membuat hobiis terpesona. Walau mesti menebus dengan harga puluhan
hingga ratusan juta rupiah, para peminat tak keberatan. Mereka itu sudah
tersihir reptil. Inilah 35 reptil simpanan dari berbagai kota di Indonesia.
Kura-kura indian roofed
leucistic Kachuga tecta koleksi
Sucipto di Kapuk Kamal, Jakarta Utara. Sejatinya kura-kura air yang banyak
ditemukan di Asia Selatan itu berkarapas hijau. Di alam populasi kachuga
berkarapas kuning dengan larik merah segelintir jumlahnya.
Gibba turtle Phrynops
gibbus koleksi
Leonardus di Yogyakarta. Kura-kura leher panjang yang berdiam di
negara-negara Amerika Selatan ini unik karena punya ekspresi murah senyum setiap
kali hendak difoto. Kura-kura yang panjangnya mencapai 23 cm itu mudah
beradaptasi sehingga langsung ‘on’ begitu menghadap kamera.
Green tree python Morelia
viridis koleksi
Budiyanto Tasma di Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Mestinya ia bercorak hijau dengan bintik putih. Namun, corak hijau chondro
python – nama lain – dari Pulau Aru, Maluku, itu sirna tertutup gen biru yang
muncul dominan. Perubahan warna terjadi saat ular menginjak umur 5 – 6 tahun
dan tidak berubah lagi. Sayang peluang perubahan warna menjadi biru tidak bisa
diprediksi. Perubahan serupa kerap dialami betina hamil, tapi kembali normal
selepas bertelur.
Leopard gecko (LG) enigma
raptor koleksi Romy di Surabaya, Jawa Timur. Selain memiliki corak enigma alias
bercorak putih di ekor, LG ini unik karena bola matanya merah. Sebab itu
melekat istilah raptor, kependekan dari Ruby-eyed
Albino Patternless Tremper Orange –
merujuk warna mata merah dan tubuh bergen jingga yang tidak bercorak. Leopard
hasil perkawinan selektif antara induk albino dan jingga itu mencapai Rp9-juta
– Rp14-juta/ekor panjang 7 cm.
Pygmy chameleon Rhampoleon
temporalis koleksi
David Sucianto di Bogor. Panjang tubuhnya cuma 2 ruas jari tangan orang dewasa,
sekitar 5 – 7 cm. Meski mini, chameleon yang hidup di Pegunungan Usambara,
Tanzania, di atas ketinggian1.200 m dpl itu mudah dirawat dan beradaptasi cepat
di lingkungan baru. Ia direkomendasi untuk dipelihara hobiis pemula.
Python reticulatus blond stripe tiger koleksi
Dragono di Surabaya. Jenis ini menjadi top karena mewarisi semua gen unggul
induk-induknya, seperti P. reticulatus blond dan P.
reticulatus stripe
tiger. Blond menitiskan gen warna ungu tebal; stripe tiger mewarisi motif
garis. Motif seperti itubaru pertama kali ada. Hasil utak-atik penangkar negeri
Abang Sam itu juga memunculkan gen resesif: albino.
Python reticulatus albino motley koleksi Dragono di
Surabaya. Jenis yang dibiakkan penangkar di Amerika Serikat itu unik lantaran
corak motley alias bulatan yang tersusun rapi seperti rantai di sepanjang tubuh
berwarna jingga; normal, cokelat kekuningan dengan bingkai hitam. Motley jingga
lahir dari seleksi ketat induk yang membawa gen warna jingga selama
bertahun-tahun.
Caramel red ear slider Trachemys
scripta elegans koleksi
Sucipto di Kapuk Kamal, Jakarta Utara. Inilah salah satu hasil terbaik seleksi
kura-kura brasil selama puluhan tahun. Pembiak di negeri Abang Sam sukses
menciptakan kura-kura brasil berbola mata biru pekat dengan warna karapas
degradasi kuning muda menuju kecokelatan.
Gecko gecko atau tokay gecko koleksi Danny
Gunalen di Jakarta Timur. Ia gecko terbesar kedua setelah dalcourt’s gecko
dengan panjang 30 – 40 cm, bandingkan dengan LG yang cuma 22,5 cm. Bobotnya 150
– 300 g/ekor. Gecko jawa ini tak kalah cantik dengan LG, bertaburan bintik-bintik
merah. Di tanahair gecko yang banyak diekspor ke Hawaii, Florida, Texas –
Amerika Serikat – dan Kepulauan Karibia pada awal 1990-an itu masih sedikit
dikoleksi hobiis. Maklum, gecko berjuluk ‘The bull of the gecko’ itu memiliki gigitan kuat. Bahkan
gigitan bisa bertahan berhari-hari.
Chamaeleo jacksoni koleksi Budi Wonosasmito di
Surabaya. Chameleon bertanduk 3 asal Afrika Selatan ini cocok dipelihara hobiis
kawakan. Bukan apa-apa, jacksoni mudah stres. Misalnya, kondisi kandang tidak
cocok. Chameleon sepanjang 35 cm ini menyukai kandang besar dan tinggi yang di
dalamnya tersedia ranting untuk memanjat serta tumpukan dedaunan tempat
beristirahat.
Brown basilisk Basiliscus
vittatus koleksi Rivo Cahyono di Surabaya.
Basilisk asal Panama, Kolombia, dan Kostarika ini dijuluki ‘jesus lizard’
lantaran mempunyai kecepatan lari sangat kencang saat meloloskan diri dari
predator: ular dan kadal besar. Bahkan saking kencangnya berlari, basilisk
sepanjang 80 cm yang memiliki otot kaki belakang kuat itu bisa melintasi
permukaan air.
Python reticulatus leucistic. Budiyanto Tasma, pemilik
CV Terraria Indonesia di Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada
2004 membidani kelahiran ular bercorak putih nan langka itu. Dari 25 telur
hasil persilangan retic normal itu hanya 9 yang albino. Harga per
ekor ular itu kini Rp50-juta – Rp60-juta.
Leopard gecko enigma
koleksi Romy di Surabaya. Di gecko, enigma berarti corak putih mendominasi
ekor. Bila muncul corak bintik-bintik, jumlah corak itu dapat 2 kali lipat
dibandingkan LG normal. Nah semakin putih ekor, harga tangkaran Mark Bell itu
semakin tinggi, sekitar Rp12-juta – Rp14-juta/ekor ukuran 7 cm.
Emerald swift Sceloporus
malachiticus koleksi
Budi Wonosasmito di Surabaya. Panjangnya maksimal 15 – 20 cm. Kadal
yang banyak ditemukan di daerah berketinggian 400 – 1.500 m dpl di Meksiko
sampai Panama itu gemar memanjat pohon. Ia istimewa karena dianugerahi sisik
kaku dan runcing bak duri sebagai alat pelindung dari predator seperti ular dan
kadal besar.
Green tree monitor Varanus
prasinus koleksi Rivo
Cahyono di Surabaya. Biawak yang bermigrasi dari Asia ke Australia dan Papua
sekitar 15-juta tahun lalu itu unik karena bertubuh ramping. Maka dari itu ia
mudah mencapai ranting yang berukuran kecil sekalipun.
Varanus salvator cumingi alias mindanau water
monitor koleksi Rivo Cahyono di Surabaya. Biawak yang banyak ditemukan di
Mindanau, Filipina, itu istimewa karena warna kuning bertabur di kepala. Itu
kontras dengan kombinasi warna hitam dan kuning dari leher hingga ekor.
Gara-gara corak kulitnya indah ia banyak diburu untuk dijadikan koleksi di Asia
dan Eropa. Biawak yang dewasanya mencapai panjang 2,5 m itu dijual
Rp3-juta/ekor.
Beaver tail false
uromastyx Xenagama taylori koleksi
Budi Wonosasmito. Sekilas penampilannya garang dengan duri mengelilingi kepala.
Apalagi ditambah ekor bulat bergerigi. Padahal saat disentuh tubuhnya terasa
halus dan pipih. Itu sesuai namanya yang bermakna sebangsa kadal berduri palsu.
Seekor beaver tail false uromastyx yang panjang maksimalnya 10 cm
dibandrol Rp130.000.
Kadal blue black plated Cordylosaurus
subtesselatu. Kadal asal
Afrika Selatan itu unik karena ekornya biru, kontras dengan garis kuning yang
membalut tubuh. Warna kontras muncul karena beberapa sebab seperti pakan dan
manifestasi untuk mendapatkan pasangan. ‘Beberapa hewan liar di Afrika bercorak
menarik karena mereka makan serangga tertentu,’ kata drh Slamet Raharjo MS,
praktikus reptil di Yogyakarta. Sayang tidak banyak literatur membahas jenis
ini.
Panther chameleon Furcifer
pardalis koleksi Rendy
Herwindo di Surabaya. Chameleon asal Madagaskar ini mempunyai corak warna
paling meriah dibandingkan chameleon lain sehingga menjadi favorit hobiis. Ia
pantas dijuluki penari balet karena mampu bertumpu di pangkal ekornya sewaktu
‘berdiri’ untuk meraih sesuatu yang jauh atau lebih tinggi. Sayang chameleon
yang berumur sampai 10 tahun itu mudah stres saat lingkungan tidak sesuai.
Misalnya tak ada ranting untuk memanjat dan sirkulasi udara tidak lancar. Di
toko-toko reptil ia dijual seharga Rp1,75-juta – Rp2-juta/ekor. (Lastioro
Anmi Tambunan/Peliput: Imam Wiguna)
.......................
Reptil Dilindungi
di Indonesia
Hentikan
eksploitasi baik untuk reptil yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi,
ancaman kepunahan sudah di depan mata. Keprihatinan kami semakin bertambah
ketika ada beberapa orang yang sempat menghubungi kami menawarkan jenis reptil
(saat itu retic dan varanus salvator) hasil tangkapan liar untuk dijual. Bukan
masalah menjualnya tapi yang menjadikan prihatin adalah cara menangkapnya,
tidakkah dipikirkan jika terus diburu dan di ekploitasi secara berkesinambungan
akan mengakibatkan ekosistem yang tidak seimbang dan tidak sehat sehingga pada
akhirnya manusia juga yang dirugikan. Reptil yang ada ditangan anggota KRJ saat
ini diperoleh dari seller yang memang berkonsentrasi dibidang breeding
(ternak), selain itu kami juga memikirkan agar reptil-reptil yang ada ditangan
kami agar tetap bisa melakukan reproduksi serta memperhatikan benar
kesehatannya.
Berhenti
melakukan eksplotasi atau kita yang menjadi korban selanjutnya
Dalam lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999. Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa terdapat 31 jenis Reptilia dilindungi undang-undang antara lain:
Dalam lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999. Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa terdapat 31 jenis Reptilia dilindungi undang-undang antara lain:
Batagur baska / Tuntong
02. Caretta caretta / Penyu tempayan
03. Carettochelys insculpta / Kura-kura Irian
04. Chelodina novaeguineae / Kura Irian leher panjang
05. Chelonia mydas / Penyu hijau
06. Chitra indica / Labi-labi besar
07. Chlamydosaurus kingii / Soa payung
08. Chondropython viridis / Sanca hijau
09. Crocodylus novaeguineae / Buaya air tawar Irian
10. Crocodylus porosus / Buaya muara
11. Crocodylus siamensis / Buaya siam
12. Dermochelys coriacea / Penyu belimbing
13. Elseya novaeguineae / Kura Irian leher pendek
14. Eretmochelys imbricata / Penyu sisik
15. Gonychephalus dilophus / Bunglon sisir
02. Caretta caretta / Penyu tempayan
03. Carettochelys insculpta / Kura-kura Irian
04. Chelodina novaeguineae / Kura Irian leher panjang
05. Chelonia mydas / Penyu hijau
06. Chitra indica / Labi-labi besar
07. Chlamydosaurus kingii / Soa payung
08. Chondropython viridis / Sanca hijau
09. Crocodylus novaeguineae / Buaya air tawar Irian
10. Crocodylus porosus / Buaya muara
11. Crocodylus siamensis / Buaya siam
12. Dermochelys coriacea / Penyu belimbing
13. Elseya novaeguineae / Kura Irian leher pendek
14. Eretmochelys imbricata / Penyu sisik
15. Gonychephalus dilophus / Bunglon sisir
Hydrasaurus amboinensis /
Soa-soa, Biawak Ambon, Biawak pohon
17. Lepidochelys olivacea / Penyu ridel
18. Natator depressa / Penyu pipih
19. Orlitia borneensis / Kura-kura gading
20. Python molurus / Sanca bodo
21. Phyton timorensis / Sanca Timor
22. Tiliqua gigas / Kadal Panana
23. Tomistoma schlegelii / Senyulong, Buaya sapit
24. Varanus borneensis / Biawak Kalimantan
25. Varanus gouldi / Biawak coklat
26. Varanus indicus / Biawak Maluku
27. Varanus komodoensis / Biawak komodo
28. Varanus nebulosus / Biawak abu-abu
29. Varanus prasinus / Biawak hijau
30. Varanus timorensis / Biawak Timor
31. Varanus togianus / Biawak Togian
17. Lepidochelys olivacea / Penyu ridel
18. Natator depressa / Penyu pipih
19. Orlitia borneensis / Kura-kura gading
20. Python molurus / Sanca bodo
21. Phyton timorensis / Sanca Timor
22. Tiliqua gigas / Kadal Panana
23. Tomistoma schlegelii / Senyulong, Buaya sapit
24. Varanus borneensis / Biawak Kalimantan
25. Varanus gouldi / Biawak coklat
26. Varanus indicus / Biawak Maluku
27. Varanus komodoensis / Biawak komodo
28. Varanus nebulosus / Biawak abu-abu
29. Varanus prasinus / Biawak hijau
30. Varanus timorensis / Biawak Timor
31. Varanus togianus / Biawak Togian
.......................
Bluetongue adalah salah satu kadal unik
yang banyak dipelihara. Kadal ini memiliki ciri khas yaitu lidahnya yang
berwarna biru. Kadal ini memiliki berbagai sebutan, antara lain bluetongue, panana, kadal
lidah biru, bahkan ada yang
memanggilnya ular
berkaki empat.
Kadal ini sendiri memiliki nama bluetongue karena memiliki lidah berwarna biru pekat. Karena lidahnya yang berwarna biru ini, terkadang ada yang mengira bahwa kadal bluetongue berbisa. Padahal kadal ini tidak berbisa.
Sistematik
Bluetongue sangat dekat dengan genus Cyclodomarphus dan Hemisphaeriodon. Semua spesis dari kadal ini dapat di temukan di daratan Australia dan terkecuali jenis Tiliquas Gigas yang dapat di temukan di papua dan beberapa pulau-pulau kecil di Indonesia, satu spesis lain yakni Tiliquas Scincoides dapat di temukan di pulau-pulau kecil di sekitar papua dan Australia, Tiliqua Nigrolutea hanya dapat di jumpai di Pulau Tazmania jenis ini berbeda dengan jenis lain yang biasa disebut pygmy bluetongue, fisik mereka relatif besar (lebih dari 37cm panjangnya) dengan badan yang mengkilat, kaki yang pendek kepala yang lebar dengan gigi yang besar.
Ekologi
Banyak jenis kadal ini hidup di dasar lantai hutan ataupun gurun dan kadal ini beraktivitas pada siang dan malam hari, kadal ini tergolong omnivore yakni pemakan segala, terkecuali pygmy bluetongue yang lebih suka jenis arthropoda. Semua jenis kadal ini bereproduksi dengan cara ovovivipar, dengan jenis kadal pygmy bluetongue hanya melahirkan 1-4 ekor saja dan jenis laen dapat mencapai 5 – 24 ekor sekali melahirkan.
Spesis dan Subspesis
Seperti yang diketahui jenis kadal panana ini tersebar dari wilayah daratan papua dan Australia dan juga pulau-pulau kecil yang ada di sekitarnya dan tidak menutup kemungkinan ada sepsis-sepsis yang terisolasi yang memeliki fisik dan patern yang berbeda dengan yang di daratan. Berikut ini adalah jenis dan subspesis dari kadal panana ini :
1. Tiliqua adelaidensis, (Adelaide) Pygmy Blue-tongued Skink
2. Tiliqua gigas, Indonesian Blue-tongued Skink
Kadal ini sendiri memiliki nama bluetongue karena memiliki lidah berwarna biru pekat. Karena lidahnya yang berwarna biru ini, terkadang ada yang mengira bahwa kadal bluetongue berbisa. Padahal kadal ini tidak berbisa.
Sistematik
Bluetongue sangat dekat dengan genus Cyclodomarphus dan Hemisphaeriodon. Semua spesis dari kadal ini dapat di temukan di daratan Australia dan terkecuali jenis Tiliquas Gigas yang dapat di temukan di papua dan beberapa pulau-pulau kecil di Indonesia, satu spesis lain yakni Tiliquas Scincoides dapat di temukan di pulau-pulau kecil di sekitar papua dan Australia, Tiliqua Nigrolutea hanya dapat di jumpai di Pulau Tazmania jenis ini berbeda dengan jenis lain yang biasa disebut pygmy bluetongue, fisik mereka relatif besar (lebih dari 37cm panjangnya) dengan badan yang mengkilat, kaki yang pendek kepala yang lebar dengan gigi yang besar.
Ekologi
Banyak jenis kadal ini hidup di dasar lantai hutan ataupun gurun dan kadal ini beraktivitas pada siang dan malam hari, kadal ini tergolong omnivore yakni pemakan segala, terkecuali pygmy bluetongue yang lebih suka jenis arthropoda. Semua jenis kadal ini bereproduksi dengan cara ovovivipar, dengan jenis kadal pygmy bluetongue hanya melahirkan 1-4 ekor saja dan jenis laen dapat mencapai 5 – 24 ekor sekali melahirkan.
Spesis dan Subspesis
Seperti yang diketahui jenis kadal panana ini tersebar dari wilayah daratan papua dan Australia dan juga pulau-pulau kecil yang ada di sekitarnya dan tidak menutup kemungkinan ada sepsis-sepsis yang terisolasi yang memeliki fisik dan patern yang berbeda dengan yang di daratan. Berikut ini adalah jenis dan subspesis dari kadal panana ini :
1. Tiliqua adelaidensis, (Adelaide) Pygmy Blue-tongued Skink
2. Tiliqua gigas, Indonesian Blue-tongued Skink
§ Tiliqua gigas evanescens, Merakue Blue-tongued Skink
§ Tiliqua gigas keyensis, Key Island Blue-tongued Skink
3. Tiliqua
multifasciata, Centralian Blue-tongued Skink
4. Tiliqua nigrolutea, Blotched Blue-tongued Skink
5. Tiliqua occipitalis, Western Blue-tongued Skink
6. Tiliqua rugosa, Shingleback (or Bobtail) Skink
4. Tiliqua nigrolutea, Blotched Blue-tongued Skink
5. Tiliqua occipitalis, Western Blue-tongued Skink
6. Tiliqua rugosa, Shingleback (or Bobtail) Skink
§ Tiliqua rugosa rugosa, Common Shingleback Skink
§ Tiliqua rugosa aspera, Eastern Shingleback Skink
§ Tiliqua rugosa palarra, Shark Bay Shingleback Skink
§ Tiliqua rugosa konowi, Rottnest Island Shingleback
Skink
7. Tiliqua scincoides,
Australian Blue-tongued Skink
§ Tiliqua scincoides scincoides, Eastern Blue-tongued
Skink
§ Tiliqua scincoides intermedia, Northern Blue-tongued
Skink
§ Tiliqua scincoides chimaerea, Tanimbar Blue-tongued
Skink
Breeding
Karena jumlahnya yang terbatas di alam, tidak salahnya kita mencoba untuk menernakanya. Selain kita dapat mengurangin exploitasi penangkapanya di alam, kita juga dapat mencoba menciptakan strain atau patern yang baru, albino, leucistic, amelanistic, paternless dan sebagainya.
Berikut caranya bagaimana awalnya untuk menentukan jantan dan betina bluetongue. Sampai sekarang belum ada cara yang pasti untuk menentukan kelamin bluetongue. Nah berikut ini cara dari pengalaman dan sharing dari temen-temen breeder.
Jantan
Bluetong jantan bias lihat dari bentuk kepalanya yang memanjang dan besar.
Betina
Kebalikan dari yang jantan bentuk kepala bluetongue betina lebih pendek dan kuntet alias gemuk
Bluetongue yang siap kimpoi adalah yang sudah berumur 2 tahun baik jantan maupun yang betina, pilihlah indukan/biangan yang berkualitas dan sehat di tandai dengan kuku yang lengkap badan yang berisi.
Season meeting bluetongue di tandai pada pertengahan bulan November sampai bulan februari atau maret (sebagai catatan adanya perbedaan musim kimpoi akibat dari perbedaan letak penyebaran dan suhu lingkungan). Pada masa ini bluetongue akan mogok makan, pada saat ini jangan lupa untuk memberikan persediaan air. Sang jantan terkadang sangat agresif dan jangan memegang kadal panana pada saat ini.
Pasangkan bluetongue jantan dan betina ( bisa 1:1 atau 1:2 jantan 1 dan betina 2), jangan satukan jantan dan jantan pada masa ini karena jantan teramat defensive. Proses pembuahan di tandai dengan sang jantan mengigit tengkuk betina lalu memasukan hemipenis jantan ke betina dan sebagai jantan pada masa perkimpoian jangan memakai substrat apapun karena hemipenis sang jantan sangat lah sensitif, sedikit saja tersentuh dengan substrat maka dia akan marah dan juga akan mengganggu proses pembuahan. Jantan akan menarik perhatian betina dengan cara berkeliling di sekitar betina dan mencoba untuk mencumbu sang betina dan jika di terima betina jantan akan menaiki sang betina dan menggigit tengkuknya lama pembuahan biasanya sekitar 30 detik sampai beberapa menit.
Betina akan hamil sekitar 3 sampai 6 bulan tergantung spesisnya. Ketika bayinya lahir tunggu lah sampai beberapa hari sampai dia bias makan sendiri. Perawatanya sama dengan perawatan dewasa.
Bersumber dari livebeta.kaskus.us dengan perubahan.
..........................
119 Jenis Hewan yang Dilindungi di Indonesia
Ada sekitar 119 Jenis
Hewan yang Dilindungi di Indonesia dan jenis-jenis hewan ini resmi di catat
di pemerintahan Indonesia sebagai jenis hewan yang langka dan keberadaan nya
sudah sangat sudah di temui di habitat nya dan informasi ini di dapatkan
dari Forumhijau.comsebagai sumber nya, nah untuk itu agar
keberadaan jenis-jenis hewan di bawah ini tidak lenyap alias punah, tentu nya
kita juga sebagai warga Indonesia harus ikut serta dalam merawat dan memelihara
nya dan cara merawat nya ada berbagai jenis cara dan salah satu nya yaitu dengan
cara menjaga tempat mereka tinggal atau menjaga habitat nya agar mereka bisa
tinggal dengan aman dan nyaman di daerah dimana mereka tinggal.
Anggang.
2. Alap-alap.
3. Anoa.
4. Bangau hitam.
5. Banteng.
6. Badak.
2. Alap-alap.
3. Anoa.
4. Bangau hitam.
5. Banteng.
6. Badak.
7. Bajing Tanah.
8. Beruang madu.
9. Bayan.
10. Biawak Ambong.
11. Beruk mentawai.
12. Biawak pohon.
13. Biawak maluku.
14. Bluwok Ibis.
15. Biawak togian.
16. Buaya sapit.
17. Buaya tawar.
18. Buaya beo nias.
19. Buaya taman.
20. Burung cacing.
21. Burung dara mahkota.
22. Burung Kipas.
23. Burung Cendrawasih.
24. Burung kaka tua.
25. Burung gosong.
26. Burung luntur.
27. Burung kipas biru.
28. Burung Jalak bali.
29. Burung maleo.
30. Burung madu.
31. Burung merak
32. Burung mas.
33. Burung sesap.
34. Burung Paok.
35. Burung Udang.
36. Burung titi.
37. Cubo.
38. Cipan.
39. Gangsa batu sala.
40. Gajah
41. Duyun.
42. Harimau sumatra.
43. Harimau loreng.
44. Gangsa laut.
45. Ibis putih.
46. Ibis hitam
47. Jalak putih.
48. Itik liar.
49. Jelarang.
50. Jantingan
51. Junai.
52. Julang.
53. Kakatua hitam
54. Kahau kalimantan.
55. Kakatua raja.
56. Kakatua kuning.
57. Kangkareng.
58. Kancil.
59. Kasuari.
60. Kanguru pohon.
61. Kera tak berbuntut.
62. Kelinci liar kalimantan.
63. Klaces.
64. Kijang.
65. Kubung.
66. Kowak merah.
67. Komodo.
68. Kucing hitam.
69. Kuau.
70. Kuwuh.
71. Kuskus
72. Kura-kura gading.
73. Landak irian.
74. Labis-labis besar.
75. Lumba-lumba air tawar.
76. Lumba-lumba air laut.
77. Merak.
78. Mambruk.
79. Maleo.
80. Macan Tutul.
81. Lutung mentawai.
82. Malu-malu.
83. Mandar sulawesi.
84. Meong congkok.
85. Marabus.
86. Monyet hitam.
87. Minata.
88. Monyet sulawesi.
89. Monyet jambul.
90. Musang air.
91. Muncak.
92. Orangutan Pongo.
93. Orangutan Mawas.
94. Nori merah.
95. Pengisap madu.
96. Penyu.
97. Pelanduk napu.
98. Penyu raksasa.
99. Platuk besi.
100. Peusing.
101. Pesut.
102. Rangkok.
103. Rangkong.
104. Raja udang.
105. Rungka.
106. Roko-roko.
107. Sandanglawe.
108. Si amang
109. Rusa bawean.
110. Suruku.
111. Sapi hutan.
112. Trenggiling.
113. Tungtong.
114. Tando.
115. Ular panana.
116. Lutung merah.
117. Wili-wili.
118. Walangkekek.
119. Walangkadak.
8. Beruang madu.
9. Bayan.
10. Biawak Ambong.
11. Beruk mentawai.
12. Biawak pohon.
13. Biawak maluku.
14. Bluwok Ibis.
15. Biawak togian.
16. Buaya sapit.
17. Buaya tawar.
18. Buaya beo nias.
19. Buaya taman.
20. Burung cacing.
21. Burung dara mahkota.
22. Burung Kipas.
23. Burung Cendrawasih.
24. Burung kaka tua.
25. Burung gosong.
26. Burung luntur.
27. Burung kipas biru.
28. Burung Jalak bali.
29. Burung maleo.
30. Burung madu.
31. Burung merak
32. Burung mas.
33. Burung sesap.
34. Burung Paok.
35. Burung Udang.
36. Burung titi.
37. Cubo.
38. Cipan.
39. Gangsa batu sala.
40. Gajah
41. Duyun.
42. Harimau sumatra.
43. Harimau loreng.
44. Gangsa laut.
45. Ibis putih.
46. Ibis hitam
47. Jalak putih.
48. Itik liar.
49. Jelarang.
50. Jantingan
51. Junai.
52. Julang.
53. Kakatua hitam
54. Kahau kalimantan.
55. Kakatua raja.
56. Kakatua kuning.
57. Kangkareng.
58. Kancil.
59. Kasuari.
60. Kanguru pohon.
61. Kera tak berbuntut.
62. Kelinci liar kalimantan.
63. Klaces.
64. Kijang.
65. Kubung.
66. Kowak merah.
67. Komodo.
68. Kucing hitam.
69. Kuau.
70. Kuwuh.
71. Kuskus
72. Kura-kura gading.
73. Landak irian.
74. Labis-labis besar.
75. Lumba-lumba air tawar.
76. Lumba-lumba air laut.
77. Merak.
78. Mambruk.
79. Maleo.
80. Macan Tutul.
81. Lutung mentawai.
82. Malu-malu.
83. Mandar sulawesi.
84. Meong congkok.
85. Marabus.
86. Monyet hitam.
87. Minata.
88. Monyet sulawesi.
89. Monyet jambul.
90. Musang air.
91. Muncak.
92. Orangutan Pongo.
93. Orangutan Mawas.
94. Nori merah.
95. Pengisap madu.
96. Penyu.
97. Pelanduk napu.
98. Penyu raksasa.
99. Platuk besi.
100. Peusing.
101. Pesut.
102. Rangkok.
103. Rangkong.
104. Raja udang.
105. Rungka.
106. Roko-roko.
107. Sandanglawe.
108. Si amang
109. Rusa bawean.
110. Suruku.
111. Sapi hutan.
112. Trenggiling.
113. Tungtong.
114. Tando.
115. Ular panana.
116. Lutung merah.
117. Wili-wili.
118. Walangkekek.
119. Walangkadak.
...........................
link
.............................
Kadal Panana,
Kadal berlidah biru
KEGEMARAN manusia terhadap binatang piaraan dari hari ke hari kian
nyeleneh. Mereka tak sekadar memelihara satwa-satwa piaraan ‘’konvensional’’,
seperti anjing, kucing, maupun burung, tapi sudah melebar ke landak mini,
kura-kura, reptil, dan sebagainya.
Ada beberapa reptil yang disukai penggemar, seperti ular, iguana, dan yang terbaru adalah kadal. Saat ini jenis kadal piaraan yang banyak dicari orang adalah blue tongue (Tiliqua gigas).
Sesuai dengan namanya, kadal ini memiliki lidah berwarna biru. Di alam bebas. satwa ini banyak dijumpai di Papua, Papua Nugini, Tasmania, dan Australia.
Kadal lidah biru berkembang biak dengan cara melahirkan (5-14 ekor anak). Induk betina bunting selama 3-5 bulan, kemudian melahirkan anak yang rata-rata panjangnya sekitar 13 cm. Saat dewasa, panjangnya mencapai 40-60 cm.
Selain keindahan warna lidahnya, blue tongue menjadi incaran kolektor karena kulitnya memiliki corak dan perpaduan warna yang apik.
Kulitnya memiliki perpaduan warna antara cokelat dan hitam, dengan garis penyekat putih yang tegas di antara kedua warna itu. Sedangkan ekornya berwarna putih.
Meskipun mengeluarkan suara desisan, blue tongue merupakan piaraan yang jinak dan mudah dipelihara. Dianjurkan memelihara satu ekor saja, karena blue tongue sering bertarung.
Pemeliharaan lebih dari satu ekor bisa dilakukan oleh penangkar. Penggemar bisa saja memelihara lebih dari seekor, asalkan dipelihara dalam kandang terpisah.
Kandang Ukuran kandang untuk anakan sekitar 60 x 30 x 30 cm3. Angka 60 cm adalah ukuran panjang. Tetapi lebih panjang sebenarnya lebih baik. Sedangkan untuk kadal dewasa, panjang kandang minimal 100 cm.
Bahan kandang yang ideal adalah kaca atau plexy-glass. Sedangkan bagian tepinya, atau penjepit kaca, bisa terbuat dari aluminium atau kayu.
Di dalam kandang perlu disediakan hiding box atau tempat ngumpet. Sedangkan di lantai kandang perlu dihamparkan pasir kalsium (pasir pantai), karena bahan ini merupakan substrat yang paling cocok untuk blue tongue.
Untuk mencegah agar pasir tak dimakan, sebaiknya pemberian pakan dilakukan di luar kandang (misalnya pada kandang terpisah atau secara outdoor). Sebab pasir yang termakan bisa menyebabkan penyakit di usus. Jika jumlah pasir yang termakan terlalu banyak, bukan tidak mungkin kadal akan mati.
Subtrat alternatif selain pasir pantai adalah karpet mobil yang sudah cuci bersih dan tidak bau karet lagi.
Tambahkan beberapa aksesoris kandang seperti cabang pohon dan batu-batuan, sehingga pemandangan di dalam kandang terlihat makin eksotik.
Sebagaimana satwa piaraan lainnya, kebersihan kandang harus selalu dijaga. Apalagi kadal suka kencing bersamaan dengan waktu berak.
Meski sebagian besar waktunya dihabiskan di dalam kandang, ada baiknya Anda memberi kesempatan bagi dia untuk melakukan exercise di pekarangan atau taman.
Tapi hal itu hanya bisa dilakukan jika Anda selalu mengawasinya. Kalau tidak, bisa-bisa kadal lari bahkan keluar dari lingkungan rumah. Selain itu, jangan melepaskan kadal ketika di sekitarnya terdapat kucing atau anjing.
Makanan Blue tongue termasuk hewan omnivora. Jenis makanannya beraneka ragam, mulai dari serangga, hewan-hewan kecil, sampai buah dan sayuran.
Serangga yang bisa disajikan adalah jangkrik, ulat hongkong, dan superworms. Buah yang digemarinya antara lain pepaya, pisang, dan melon. Anggur juga bisa diberikan tetapi harus dibuang dulu bijinya.
Sayuran yang disukai antara lain wortel, buncis, taoge, selada, kacang polong, dan jagung. Tapi sebelum disajikan kepada blue tongue, sebaiknya sayuran direbus sebentar untuk mematikan bakteri-bakteri yang terkandung di dalamnya.
Khusus anakan blue tongue atau kadal dewasa yang pertumbuhannya lambat bisa diberikan aneka daging dan telur, anakan tikus (umur 2-3 hari), hingga dogfood dan catfood.
Tetapi pemberiannya jangan terlalu sering, karena pakan tersebut mengandung lemak jenuh yang tinggi sehingga susah dicerna secara sempurna.
Setiap pagi, blue tongue diberi kesempatan berjemur. Kalau makin sering dijemur, makin sedikit suplemen kalsium yang dibutuhkan. Air minum setiap hari harus diganti. Usahakan wadah air minumnya tak terlalu tinggi alias dangkal.
Di sejumlah petshop, kadal ini dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp 175.000 hingga 350.000 per ekor. Anda tertarik membelinya?
source: suara medeka (dot) com
Ada beberapa reptil yang disukai penggemar, seperti ular, iguana, dan yang terbaru adalah kadal. Saat ini jenis kadal piaraan yang banyak dicari orang adalah blue tongue (Tiliqua gigas).
Sesuai dengan namanya, kadal ini memiliki lidah berwarna biru. Di alam bebas. satwa ini banyak dijumpai di Papua, Papua Nugini, Tasmania, dan Australia.
Kadal lidah biru berkembang biak dengan cara melahirkan (5-14 ekor anak). Induk betina bunting selama 3-5 bulan, kemudian melahirkan anak yang rata-rata panjangnya sekitar 13 cm. Saat dewasa, panjangnya mencapai 40-60 cm.
Selain keindahan warna lidahnya, blue tongue menjadi incaran kolektor karena kulitnya memiliki corak dan perpaduan warna yang apik.
Kulitnya memiliki perpaduan warna antara cokelat dan hitam, dengan garis penyekat putih yang tegas di antara kedua warna itu. Sedangkan ekornya berwarna putih.
Meskipun mengeluarkan suara desisan, blue tongue merupakan piaraan yang jinak dan mudah dipelihara. Dianjurkan memelihara satu ekor saja, karena blue tongue sering bertarung.
Pemeliharaan lebih dari satu ekor bisa dilakukan oleh penangkar. Penggemar bisa saja memelihara lebih dari seekor, asalkan dipelihara dalam kandang terpisah.
Kandang Ukuran kandang untuk anakan sekitar 60 x 30 x 30 cm3. Angka 60 cm adalah ukuran panjang. Tetapi lebih panjang sebenarnya lebih baik. Sedangkan untuk kadal dewasa, panjang kandang minimal 100 cm.
Bahan kandang yang ideal adalah kaca atau plexy-glass. Sedangkan bagian tepinya, atau penjepit kaca, bisa terbuat dari aluminium atau kayu.
Di dalam kandang perlu disediakan hiding box atau tempat ngumpet. Sedangkan di lantai kandang perlu dihamparkan pasir kalsium (pasir pantai), karena bahan ini merupakan substrat yang paling cocok untuk blue tongue.
Untuk mencegah agar pasir tak dimakan, sebaiknya pemberian pakan dilakukan di luar kandang (misalnya pada kandang terpisah atau secara outdoor). Sebab pasir yang termakan bisa menyebabkan penyakit di usus. Jika jumlah pasir yang termakan terlalu banyak, bukan tidak mungkin kadal akan mati.
Subtrat alternatif selain pasir pantai adalah karpet mobil yang sudah cuci bersih dan tidak bau karet lagi.
Tambahkan beberapa aksesoris kandang seperti cabang pohon dan batu-batuan, sehingga pemandangan di dalam kandang terlihat makin eksotik.
Sebagaimana satwa piaraan lainnya, kebersihan kandang harus selalu dijaga. Apalagi kadal suka kencing bersamaan dengan waktu berak.
Meski sebagian besar waktunya dihabiskan di dalam kandang, ada baiknya Anda memberi kesempatan bagi dia untuk melakukan exercise di pekarangan atau taman.
Tapi hal itu hanya bisa dilakukan jika Anda selalu mengawasinya. Kalau tidak, bisa-bisa kadal lari bahkan keluar dari lingkungan rumah. Selain itu, jangan melepaskan kadal ketika di sekitarnya terdapat kucing atau anjing.
Makanan Blue tongue termasuk hewan omnivora. Jenis makanannya beraneka ragam, mulai dari serangga, hewan-hewan kecil, sampai buah dan sayuran.
Serangga yang bisa disajikan adalah jangkrik, ulat hongkong, dan superworms. Buah yang digemarinya antara lain pepaya, pisang, dan melon. Anggur juga bisa diberikan tetapi harus dibuang dulu bijinya.
Sayuran yang disukai antara lain wortel, buncis, taoge, selada, kacang polong, dan jagung. Tapi sebelum disajikan kepada blue tongue, sebaiknya sayuran direbus sebentar untuk mematikan bakteri-bakteri yang terkandung di dalamnya.
Khusus anakan blue tongue atau kadal dewasa yang pertumbuhannya lambat bisa diberikan aneka daging dan telur, anakan tikus (umur 2-3 hari), hingga dogfood dan catfood.
Tetapi pemberiannya jangan terlalu sering, karena pakan tersebut mengandung lemak jenuh yang tinggi sehingga susah dicerna secara sempurna.
Setiap pagi, blue tongue diberi kesempatan berjemur. Kalau makin sering dijemur, makin sedikit suplemen kalsium yang dibutuhkan. Air minum setiap hari harus diganti. Usahakan wadah air minumnya tak terlalu tinggi alias dangkal.
Di sejumlah petshop, kadal ini dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp 175.000 hingga 350.000 per ekor. Anda tertarik membelinya?
source: suara medeka (dot) com
....................
Kadal Panana atau biasa
disebut Blutong adalah jenis kadal yang berasal dari Pulau Papua dan Australia.
Di kepulauan Indoensia, Panana biasa ditemukan di Irian Jaya. Sedangkan di
Australia, Panana lebih dikenal dengan sebutan Blue-Tongue Skink (BTS) karena
ia memiliki lidah yang berwarna biru. Perlu kalian ketahui, bahwa Panana
merupakan kadal terpintar karena ia bisa mengenali bau, bunyi dan suara
manusia. Bentuk fisik dari Panana cukup unik, ia memiliki badan yang
datar/ceper, kepala yang lebar, kulit yang bersisik halus mengkilap dan gigi
yang besar. Panjang Panana bisa mencapai 50cm tergantung dari spesies dan jenis
kelaminnya.
Panana tergolong hewan omnivora atau pemakan segala. Makanan yang baik untuk nya berupa 40% hewani dan 60 % tumbuhan. Untuk daging bisa berupa fillet ayam, jangkrik, ulat hongkong dan untuk Panana dewasa bisa diberi mencit. Tumbuhan yang disarankan berupa buah-buahan saja, seperti pepaya dan pisang. Untuk camilan bisa diberikan cat fot / dog food. Panana tidak perlu tiap hari makan, cukup seminggu 3x saja.
Ia perlu suplemen kalsium dan vitamin D, di alam ia suka berjemur dan sekali kali berendam. Ia suka bersembunyi di lubang kayu mati dan dedaunan yang gugur di tanah. Panana sangat cocok dijadikan hewan peliharaan. Karena tempramennya yang tenang, kecuali Panana tangkapan liar.
Untuk mengurangi eksploitasi di alam dan menjaga keberadaan jumlah mereka, maka kami mencoba menernakannya. Saat ini masih ada sepasang panana yang kami beli dari pecinta reptil di Kota Malang seharga Rp.500.000
Panana tergolong hewan omnivora atau pemakan segala. Makanan yang baik untuk nya berupa 40% hewani dan 60 % tumbuhan. Untuk daging bisa berupa fillet ayam, jangkrik, ulat hongkong dan untuk Panana dewasa bisa diberi mencit. Tumbuhan yang disarankan berupa buah-buahan saja, seperti pepaya dan pisang. Untuk camilan bisa diberikan cat fot / dog food. Panana tidak perlu tiap hari makan, cukup seminggu 3x saja.
Ia perlu suplemen kalsium dan vitamin D, di alam ia suka berjemur dan sekali kali berendam. Ia suka bersembunyi di lubang kayu mati dan dedaunan yang gugur di tanah. Panana sangat cocok dijadikan hewan peliharaan. Karena tempramennya yang tenang, kecuali Panana tangkapan liar.
Untuk mengurangi eksploitasi di alam dan menjaga keberadaan jumlah mereka, maka kami mencoba menernakannya. Saat ini masih ada sepasang panana yang kami beli dari pecinta reptil di Kota Malang seharga Rp.500.000
........................... Daging Biawak, Halal?
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض
قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ص: الضَّبُّ لَسْتُ آكُلُهُ وَ لاَ اُحَرّمُهُ. البخارى
6: 231
Dari Ibnu ‘Umar RA, ia berkata : Nabi
SAW bersabda, “Biawak itu aku tidak mau memakannya, tetapi aku tidak
mengharamkannya”. [HR. Bukhari juz 6, hal. 231]
Dalam hadits tersebut disebutkan dalam
artiannya mengenai Biawak, namun jika kita telusuri lebih lanjut dengan melihat Kamus bahwa Dhab (الضَّبّ) ialah hewan yang menyerupai biawak yang hidup di padang
pasir dan Biawak sendiri dalam bahasa arab disebut Waral (الْوَرَلَ).
Jadi, hadits tersebut masih kurang tepat dan membingungkan banyak pihak yang
membacanya.
Karena banyak yang
mengira bahwa Dhab dan Biawa sama, disini penulis akan membahas sedikit tentang
mereka.
Perbedaan Dhab dan Biawak
Untuk membedakan antara kedua hewan tersebut rasanya saya hanya perlu menjelaskan ciri-ciri atau karakteristik hewan dhab saja dikarenakan insya Allah mayoritas dari kita sudah mengenal siapa itu biawak. Berikut karakteristik hewan dhab menurut para ulama:
1. Bentuk tubuhnya
- Bentuk tubuh dhab hampir mirip dengan
biawak, bunglon dan tokek.
- Ukuran tubuhnya lebih kecil dari biawak.
- Dhab itu berekor kasar (mirip duri duren
kalau menurut saya), kesat dan bersisik. Ekornyapun tidak terlalu panjang
berbeda dengan biawak.
- Dhab jantan memiliki dua dzakar dan dhab
betina memiliki dua vagina.
2. Warnanya
warna tubuhnya mirip dengan warna tanah, berdebu kehitam-hitaman (غُبْرَة مُشْرَبةٌ سَواداً), apabila telah gemuk maka dadanya menjadi berwarna kuning.
3. Makanannya
warna tubuhnya mirip dengan warna tanah, berdebu kehitam-hitaman (غُبْرَة مُشْرَبةٌ سَواداً), apabila telah gemuk maka dadanya menjadi berwarna kuning.
3. Makanannya
- Rerumputan
- Jenis-jenis belalang
- Dhab tidak memangsa dan memakan hewan
lain(selain belalang), bahkan Ibnu Mandzur mengatakan bahwa dhab tidak mau
memakan kutu.
4. Tempat Hidupnya
Dhab hanya tinggal digurun pasir. Mereka tidak bisa tinggal dirawa-rawa seperti halnya biawak.
5. Sifatnya
Dhab hanya tinggal digurun pasir. Mereka tidak bisa tinggal dirawa-rawa seperti halnya biawak.
5. Sifatnya
- Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa
dhobb tidak memangsa hewan lain kecuali hanya jenis-jenis belalang, maka
kami katakan dhab bukanlah hewan buas dan tidak pula membahayakan, berbeda
sekali dengan biawak yang sudah kita kenal.
- Dhab tidak suka dengan air, berbeda
sekali dengan biawak yang jago berenang dan menyelam dalam mencari mangsa
sehingga terkenal menjadi musuh para petani ikan.
- Dikatakan pula bahwa dhab tidak meminum
air secara langsung. Dhab hanya meminum embun dan air yang terdapat di
udara yang dingin. Apabila Orang Arab menggambarkan keengganannya dalam
melakukan seseuatu maka mereka berkata: “لا افعل كذا حتى يرد الضب الماء”/
Aku tidak akan melakukannya sampai dhab mendatangi air.
- Dhab tidak pernah keluar dari lubangnya
selama musim dingin.
- Dikatakan pula bahwasannya umur dhab
bisa mencapai 700 tahun.
6. Hubungannya dengan biawak
Dhab merupakan salah satu hewan yang kerap menjadi mangsa kedzaliman biawak.
7. Bangsa Arab memandang dhab
Orang arab suka memburu dhab dan menyantapnya sebagai makanan namun mereka merasa jijik terhadap biawak dan menggolongkannya ke dalam hewan yang menjijikan.
Dari beberapa ciri hewan dhab sebagaimana yang kami sebutkan diatas, memang ada kemiripan bentuk tubuh antara dhab dengan biawak, namun pada banyak hal terdapat banyak sekali perbedaan antara kedua hewan tersebut, yang paling menonjol adalah pada makanannya, dimana dhab merupakan hewan yang jinak(tidak buas) memakan makanan yang bersih dan tidak menjijikan berbeda sekali dengan biawak yang merupakan hewan buas dan pemangsa serta memakan makanan yang menjijikkan. Diantara makanan biawak adalah bangkai, ular, musang, kelelawar, kala jengking, kodok, kadal, tikus, dan hewan kotor lainnya.
Selain merupakan hewan yang menjijikkan, biawak juga merupakan hewan yang licik dan zhalim. Abdul Lathif Al-Baghdadi menyebutkan bahwa diantara kelicikkan dan kedzaliman biawak adalah bahwa biawak suka merampas lubang ular untuk ditempatinya dan tentunya sebelumnya dia membunuh dan memakan ular tersebut, selain itu biawak juga suka merebut lubang dhab, padahal kuku biawak lebih panjang dan lebih mudah untuk digunakan membuat lubang. Karena kedzalimannya, orang-orang Arab sering mengungkapkan: “Dia itu lebih zhalim daripada biawak”.
Dhab merupakan salah satu hewan yang kerap menjadi mangsa kedzaliman biawak.
7. Bangsa Arab memandang dhab
Orang arab suka memburu dhab dan menyantapnya sebagai makanan namun mereka merasa jijik terhadap biawak dan menggolongkannya ke dalam hewan yang menjijikan.
Dari beberapa ciri hewan dhab sebagaimana yang kami sebutkan diatas, memang ada kemiripan bentuk tubuh antara dhab dengan biawak, namun pada banyak hal terdapat banyak sekali perbedaan antara kedua hewan tersebut, yang paling menonjol adalah pada makanannya, dimana dhab merupakan hewan yang jinak(tidak buas) memakan makanan yang bersih dan tidak menjijikan berbeda sekali dengan biawak yang merupakan hewan buas dan pemangsa serta memakan makanan yang menjijikkan. Diantara makanan biawak adalah bangkai, ular, musang, kelelawar, kala jengking, kodok, kadal, tikus, dan hewan kotor lainnya.
Selain merupakan hewan yang menjijikkan, biawak juga merupakan hewan yang licik dan zhalim. Abdul Lathif Al-Baghdadi menyebutkan bahwa diantara kelicikkan dan kedzaliman biawak adalah bahwa biawak suka merampas lubang ular untuk ditempatinya dan tentunya sebelumnya dia membunuh dan memakan ular tersebut, selain itu biawak juga suka merebut lubang dhab, padahal kuku biawak lebih panjang dan lebih mudah untuk digunakan membuat lubang. Karena kedzalimannya, orang-orang Arab sering mengungkapkan: “Dia itu lebih zhalim daripada biawak”.
Kesimpulan
- Dhab merupakan hewan yang halal untuk
dimakan.
- Dhab berbeda dengan biawak. Sebenarnya
kalau kita mau membuka kamus kita akan dapati bahwa biawak dalam bahasa
arab disebut warol (الوَرَلُ), bukan dhab(الضَّبّ).
- Biawak haram dimakan dikarenakan:
- Biawak merupakan hewan yang menjijikkan
(khabits)
- Biawak merupakan hewan buas
- Para ulama mutaqaddimin telah
mengharamkan biawak. Para ulama mutaakhirin dari kalangan Syafi’iyah dan
Hanabilah telah menegaskan tentang kejelasan haramnya biawak.
WallohuA’lam.
Mulai sekarang lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu, cari kebenaran jangan dari satu sumber, tapi berbagai sumber agak tidak meragukan lagi.
Semoga artikel yang penulis buat dapat berguna bagi para pembaca
Think Smart and Love the Animals
Sumber :
www.wikipedia.org
www.muslim.or.id
Mulai sekarang lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu, cari kebenaran jangan dari satu sumber, tapi berbagai sumber agak tidak meragukan lagi.
Semoga artikel yang penulis buat dapat berguna bagi para pembaca
Think Smart and Love the Animals
Sumber :
www.wikipedia.org
www.muslim.or.id
.........................
Makanan Kadal
Panana
Kadal Panana / Blue Tongue Skink / Kadal Lidah Biru adalah hewan omnivora. Kadal Panana ini membutuhkan suplemen kalsium dan vitamin D dan porsi makanannya adalah kurang lebih berukuran sepertiga dari ukuran kepala kadal panana itu sendiri. Jenis makanan yang sangat ideal untuk kadal panana ini adalah terdiri dari 40% daging dan 60% buah atau sayuran.
Untuk daging bisa tersedia dari makanan seperti fillet ayam. Untuk Kadal Panana yang masih kecil, bisa berikan ulat hongkong, ulat jerman atau jangkrik dan untuk kadal panana dewasa bisa berikan tikus putih (mencit). Untuk mencit bisa dibuat pingsan (pre-killed) terlebih dahulu, atau juga bisa diberikan dalam keadaan hidup.
Untuk buah-buahan, bisa diberikan pepaya, pisang, atau melon.
Dan selingannya bisa diberikan Dog Food atau juga bisa diberikan Cat Food.
..........................
Kadal panana berasal dari papua, kadal
panana banyak di jadikan piaraan oleh penghoby karna hewan ini lucu dan unik,
kulit bersisik seperti ular tp berkaki 4, kadal panana kalau di piara bisa juga
di jadikan teman, atau untuk menambah koleksi.
Kandang kadal panana bisa dari aquarium
bekas ikan atau kontainer bok plastik yg ada tutupnya, kandang jangan terlalu
kecil, buat hewan apapun tidak baik kalau kandang terlalu kecil, tp usahakan
melebihi ukuran panjang badan hewan tersebut atau lebih banyak misal 2 kali
lipat, yang kira2 hewan bisa mutar2 atau bermain.
Makanannya juga tidak sulit, bisa
serangga atau ulat, yang umum rata2 di beri makanan kucing atau anjing, seperti
catfood atau dogfood, juga selalu tersedianya air minum yang bersih.
Alas kandang bisa menggunakan koran
bekas atau menggunakan alas dari ampas kayu dab ampas padi, tergantung selera
masing2, dan yang paling mudah untuk di dapat, buah2an juga bisa seperti
pisang.
Untuk bayi kadal panana ada baiknya
diberi jangkrik aja makanannya, sambil nunggu proses pembesaran kira2 sudah
bisa makan catfood.
............................
omnivora. Kadal Panana ini
membutuhkan suplemen kalsium dan vitamin D dan porsi makanannya adalah kurang
lebih berukuran sepertiga dari ukuran kepala kadal panana itu sendiri. Jenis
makanan yang sangat ideal untuk kadal panana ini adalah terdiri dari 40% daging
dan 60% buah atau sayuran.
Untuk daging bisa tersedia
dari makanan seperti fillet ayam. Untuk Kadal Panana yang masih kecil,
bisa berikan ulat hongkong, ulat jerman atau jangkrik dan untuk kadal panana
dewasa bisa berikan tikus putih (mencit). Untuk mencit bisa dibuat pingsan
(pre-killed) terlebih dahulu, atau juga bisa diberikan dalam keadaan hidup.
Untuk buah-buahan, bisa
diberikan pepaya, pisang, atau melon.
Dan selingannya bisa
diberikan Dog Food atau juga bisa diberikan Cat Food.
.....................
Kadal berlidah biru
mencakup genus Tiliqua di
daerah Australasia yang beranggotakan sebagian anggota terbesar
dari keluarga kadal(Scincidae). Mereka biasanya disebut kadal berlidah biru
atau pendeknya lidah biru di Australia. Karakteristik utama dari genus ini adalah sebuah lidah biru
besar yang bisa dikeluarkan sebagai alat penggertak kepada musuh. Kadal lidah
biru juga dipelihara dalam kandang dan dijual sebagai hewan peliharaan.
Persebaran[sunting | sunting
sumber]
Kadal berlidah biru memiliki ikatan dekat dengan genus Cyclodomorphus dan Hemisphaeriodon. Semua
spesiesnya ditemukan di daratan Australia kecuali Tiliqua gigas yang
hidup di Papua Nugini dan beberapa pulau di Indonesia. Satu
subspesiesnya, Tiliqua scincoides juga
ditemukan di beberapa pulau kecil Indonesia antara Australia dan Papua
Nugini. Tiliqua nigrolutea adalah
satu-satunya spesies di Tasmania.
Mereka adalah kadal besar yang bisa tumbuh sampai panjang total 45 cm. Mereka
bertubuh cerah, berbadan pendek, lebar dengan kepala yang jelas dan gigi
tumpul.
Ekologi[sunting | sunting
sumber]
Kebanyakan spesiesnya adalah diurnal.
Mereka adalah omnivora yang mencari makan di tanah, ia
memakan serangga, gastropoda, bunga, buah dan beri.
Reproduksi[sunting | sunting
sumber]
Kadal jenis ini dapat menghasilkan 5-20 butir telur, terkadang
hanya menetas 60-80% dari jumlah telur keseluruhan. Panjang kadal muda yang
baru menetas mencapai 13 cm dan masa inkubasi telur sekitar 3-5 bulan.
Spesies
dan Subspesies[sunting | sunting sumber]
·
Tiliqua sp.
............................
TERIMA KASIH,HANYA MENCOBA MENGHIMPUN
DARI SUMBER WEB LOKAL, JAUH DARI KESEMPURNAA, SEMOGA BERMANFAAT
.........................
.........................
.........................
..............................
.............................
..................................
SUMBER DARI BERBAHASA
INGGRIS, LANGSUNG DI TERJEMAHKAN DARI GOOGLE TRANSLATE, BELUM
MENGALAMI PENGEDITAN DAN
PENYESUAIAN :
Common Blue-tongue Skink - Tiliqua scincoides
Common Blue-tongue Skinks adalah kadal bertubuh besar dalam keluarga Scincidae.
Australia memiliki beberapa spesies lidah biru, lidah biru umum adalah yang paling
sering ditemui oleh manusia dan merupakan salah satu reptil Australia yang paling ikonik.
Lidah Biru Umum adalah spesies tunggal dengan dua bentuk warna yang sering
disebut oleh nama-nama umum yang berbeda. Kadal kecil di pantai timur disebut
Eastern Blue-tongue Skinks dan hewan yang lebih besar dan lebih kuning
di utara Australia disebut Northern Blue-tongue Skinks.
Nama Umum Standar
Eastern Blue-tongue Skink, Skink Lidah Biru Utara
Nama Alternatif / s
Kadal lidah biru, Bluey
Jumlah spesies
Satu spesies dengan dua 'sub-spesies'
Identifikasi
Skink Lidah Biru Timur:
Panjang - 600mm total, 300mm tubuh.
Deskripsi- Lidah Biru Timur adalah kadal panjang dan kuat. Spesies ini dapat
memiliki berbagai macam warna tetapi secara keseluruhan berwarna
abu-abu keperakan atau putih dengan pita coklat gelap atau kehitaman lebar
di punggung dan ekor. Kadang-kadang flush kuning atau oranye yang cerah
dapat hadir, biasanya di sisi yang berkelakuan buruk. Individu dari daerah
pantai biasanya memiliki garis hitam antara mata dan telinga yang dapat
memperpanjang ke belakang sepanjang leher.
Skink Lidah Biru Utara:
Panjang - total 650mm, tubuh 380mm.
Deskripsi - Lidah Biru Utara adalah kadal panjang dan kuat. Ini bervariasi,
tetapi umumnya dengan pita coklat terang dan coklat gelap di bagian belakang,
dan pita yang lebih kuat di sisi dan ekor. Abu-abu pucat di bawah ini
memanjang ke sisi bawah hewan. Tidak memiliki garis hitam tebal
di antara mata dan leher.
Distribusi
Lidah Biru Timur membentang di sepanjang pantai dan daerah pedalaman
semi kering dari sekitar Adelaide South Australia, melalui Victoria,
NSW dan Queensland.
Blue-tongue Utara memanjang dari Queensland utara di ujung atas Australia
termasuk Northern Territory dan Kimberley of Western Australia.
Habitat
Di semak-semak, Common Blue-lidah menempati daerah terbuka termasuk
hutan dan padang rumput dengan banyak penutup tanah seperti rumput tussock,
batu atau kayu di mana mereka berlindung di malam hari atau selama periode dingin.
Dalam lingkungan perkotaan, lidah-lidah Biru telah beradaptasi untuk
berlindung di bawah berbagai puing-puing manusia (timah, ubin), tanaman
kebun, atau bangunan dan merupakan penghuni umum dari banyak halaman
suburban di Australia Timur.
Seperti semua kadal, lidah biru tidak menghasilkan panas tubuh mereka sendiri,
tetapi muncul dari tempat persembunyian awal pagi yang hangat untuk berjemur
sebagian tersembunyi di tempat yang cerah. Setelah dipanaskan hingga mencapai
suhu aktif 30-35 ° C, mereka bergerak untuk mencari makan.
Makan dan Diet
Lidah biru umum adalah omnivora, artinya mereka makan berbagai macam tumbuhan
dan hewan. Lidah Biru yang umum tidak sangat lincah dan terutama makan mangsa
yang bergerak lamban seperti siput dan siput yang dapat mereka hancurkan dengan
rahang yang kuat. Mereka juga memakan banyak tanaman secara alami termasuk
bunga yang tumbuh rendah, daun berdaging dan beberapa buah.
Perilaku dan adaptasi lainnya
Ketika terancam, Common Blue-tongue berubah ke arah ancaman, membuka mulut
mereka lebar-lebar dan menjulurkan lidah mereka yang lebar dan biru yang kontras
dengan mulut merah jambu. Tampilan ini, bersama dengan ukuran kepala yang besar,
dapat menakut-nakuti pemangsa. Jika ancaman itu tidak hilang, Common Blue-tongue
mungkin akan mendesis dan meratakan tubuhnya, untuk membuat diri mereka terlihat
lebih besar. Lidah Biru yang ketakutan bisa menggigit jika diangkat.
Jika ditangani kasar oleh ekor mereka, lidah-lidah Biru, terutama yang muda,
mungkin menjatuhkan ekor mereka. Tunggul ekor cepat sembuh dan ekor regenerasi
yang lebih pendek tumbuh kembali setelah beberapa saat.
Kawin dan reproduksi
Lidah Biru biasa hidup sendiri hampir sepanjang tahun, tetapi antara bulan September
dan November laki-laki mengejar perempuan dan kawin terjadi. Pada saat ini, laki-laki
dapat bertempur dengan agresif di antara mereka sendiri. Kawin mungkin kasar, dengan
betina membawa bekas goresan dari gigi laki-laki. Lidah Biru Umum perempuan
kemudian melahirkan antara Desember dan Januari. Lidah Biru Umum dapat berkembang
biak setiap tahun jika memiliki makanan yang cukup tetapi spesies lain dari lidah
Biru sering melewatkan setahun.
Perempuan Biru-lidah tidak bertelur, malah melahirkan hidup muda. Embrio
berkembang di saluran telur betina dengan bantuan plasenta, yang berkembang
dengan baik seperti halnya banyak mamalia. Ketika anak-anak muda dilahirkan,
mereka tercakup dalam membran plasenta, yang mereka makan. Dalam beberapa
hari, mereka mencukur kulit mereka untuk pertama kalinya dan siap untuk
menjaga diri mereka sendiri, menyebar ke semak-semak.
Dari semua lidah-Biru, Lidah Biru Umum memiliki anak-anak dan anak-anak
terkecil; hingga 19 (tetapi biasanya sekitar 10) anak muda dilahirkan,
masing-masing berukuran 130-140mm dengan panjang total dan berat 10-20g.
Lidah Biru yang umum mungkin menjadi dewasa pada sekitar tiga tahun ketika
mereka memiliki panjang total sekitar 400mm. Lidah biru umum berumur panjang.
Di penangkaran, mereka dikenal hidup setidaknya selama 20 tahun.
Predator, Parasit dan Penyakit
Kutu dan tungau reptil umumnya ditemukan pada lidah-Biru; mereka menempel
di bawah timbangan dan di liang telinga. Mereka biasanya tidak menempel pada
mamalia dan tidak diketahui menyebabkan kelumpuhan. Sejumlah cacing
nematoda parasitise lidah biru dan kadang-kadang dapat dilihat pada pelet faecal.
Sekali lagi, cacing ini biasanya hanya parasit reptil.
Di semak-semak pemangsa utama lidah-lidah Biru adalah burung predator besar
(seperti Brown Falcons dan kookaburras), ular besar (termasuk Ular Brown Timur,
Ular Hitam Berbulu Merah dan Mulga Snake) dan kadal besar lainnya
(Lace Monitors) . Kucing liar dan anjing juga makan lidah biru.
Lidah biru muda adalah mangsa mudah bagi anjing dan kucing pinggiran kota, serta
burung predator seperti kookaburras. Kebanyakan lidah biru muda di taman pinggiran
kota mungkin tidak mencapai usia dewasa. Lidah biru dewasa dapat dibunuh
oleh anjing besar, meskipun sisik tulang tebal dari orang dewasa melindungi mereka
dari banyak gigitan hewan.
Status konservasi
Kadal lidah biru yang umum tidak terdaftar sebagai terancam. Mereka umum
di banyak daerah pinggiran kota dan semak belukar.
Lidah Biru Utara mungkin menghadapi ancaman besar dari Cane Toad invasif
(Rhinella marina) yang telah berdampak negatif pada populasi di banyak daerah.
Kadal lidah biru Timur juga terkena dampak negatif di halaman belakang oleh
serangan anjing, atau kucing yang membunuh banyak individu. Ancaman lebih
lanjut adalah racun bekicot, yang dapat secara serius merusak atau membunuh lidah
Biru yang memakan siput beracun.
Kami beruntung memiliki spesies ikon besar dan indah ini di dalam pekarangan kami
dan itu adalah tugas kami untuk membantu menjaga mereka tetap aman dari hewan
peliharaan dan racun kami.
Dampak ekonomi / sosial
The Blue-tongue Lizard yang umum adalah spesies Australia yang ikonik.
Ini umumnya digunakan dalam film dokumenter tentang satwa liar Australia,
mempertahankan kehadiran yang tinggi dalam iklan pariwisata. Lidah Biru Umum
juga muncul di banyak tanda selamat datang di daerah atau kota di seluruh Australia
dan bahkan telah menjadi pencitraan merek komersial, seperti minuman beralkohol.
Bahaya pada manusia dan pertolongan pertama
Gigitan dari lidah biru dewasa dapat menyebabkan rasa sakit, kulit pecah dan
meninggalkan memar tetapi mereka tidak berbisa dan tidak memiliki efek jangka panjang.
Classification
Species:
scincoides
Genus:
Tiliqua
Family:
Scincidae
Order:
Squamata
Subclass:
Lepidosauria
Class:
Reptilia
Phylum:
Chordata
Kingdom:
Animalia
(TERJEMAHAN LANGSUNG DARI
GOOGLE TRANSLATE, BELUM MENGALAMI
PENGEDITAN DAN PENYESUAIAN)
SELANJUTNYA :
SUMBER :
...........................
Suplemen Vitamin-Mineral Kadal muda tumbuh dengan cepat dan membutuhkan
banyak
kalsium dan nutrisi lainnya. Untuk tahun pertama atau lebih dari hidup
mereka, lapisi semua makanan dengan suplemen,
bergantian antara Reptocal
dan
Reptivite w / D. Orang dewasa yang diberi diet bervariasi akan membutuhkan
suplemen
satu atau dua kali seminggu. Pembiakan Reproduksi tawanan adalah
kemungkinan
nyata bagi mereka dengan pasangan yang kompatibel - dengan
penekanan
pada "kompatibel". Hambatan utama untuk reproduksi adalah menemukan
pria
dan wanita yang akan mentolerir satu sama lain cukup lama untuk
memungkinkan
kawin. Cedera yang ditimbulkan oleh rahang yang kuat selama
perkelahian
bisa sangat parah, jadi Anda harus memantau pengenalan dengan hati-hati.
Sebaiknya
kungkanglah secara terpisah sampai Anda siap untuk memasangkannya,
dan
untuk menempatkan hewan yang lebih besar dan lebih agresif ke dalam terarium
individu
yang lebih kecil, untuk menghapus keuntungan "pengadilan". Peternak
potensial harus dikondisikan terlebih dahulu
dengan menghabiskan 4 minggu
atau
lebih pada suhu 60-68F, selama waktu itu mereka tidak perlu diberi makan
(tolong
tulis untuk rinciannya). Meskipun sinar UVB tidak penting untuk Blue
Tongue
Skinks, UVA kemungkinan sangat penting dalam mengatur perilaku mereka,
dan
dapat membantu untuk merangsang reproduksi. Lampu pemancar UVA adalah
investasi
bijaksana untuk semua peternak reptil, terutama mereka yang bekerja dengan
spesies harian (hari aktif) seperti Blue
Tongue Skinks. Betina melahirkan 6-20 anak
muda;
di masa lalu saya telah memisahkan mereka dari betina dalam seminggu
atau
lebih, tetapi yang lain melaporkan keberhasilan dalam membesarkan
anak
dengan ibu mereka.
(TERJEMAHAN
LANGSUNG DARI GOOGLE
TRANSLATE, BELUM MENGALAMI PENGEDITAN
DAN PENYESUAIAN)
SELANJUTNYA :
SUMBER :
.............................
Menjaga dan Menumbuhkan Lidah Biru / Kutu berlidah Biru - Bagian 1
Kita beruntung memang bahwa 2 spesies Tongue Skink Biru yang sangat
besar dan menarik (Tiliqua gigas dan T. scincoides) sudah mapan
dalam perdagangan dan relatif tangguh (umur panjang tawanan
mendekati 30 tahun) di penangkaran. Inquisitive, menangani-dan dengan
persyaratan diet yang mudah dipenuhi (serangga hidup tidak diperlukan!),
Blue Tongue menjadi semakin populer di kalangan penggemar kadal.
Skink Mana Itu?
Taksonomi Blue Tongue Skink agak membingungkan, dengan nama
dagang hewan peliharaan, hibrida dan fase warna yang dibesarkan
(misal oranye, "sunglow") yang memperumit masalah. Tiga subspesies dari
Tiliqua gigas dan T. scincoides diakui, dan semua tampaknya dapat
berhibridisasi dengan mudah. T. gigas, sering disebut sebagai Lidah Biru
Raksasa atau New Guinea, berasal dari Indonesia dan New Guinea
(termasuk pulau-pulau lepas pantai). T. scincoides menggunakan banyak
nama umum, dan terjadi terutama di Australia, dengan satu subspesies
di beberapa pulau di Indonesia.
Lampiran
Seorang dewasa harus disediakan dengan terarium minimal 48 "x 24" –
kira-kira ukuran akuarium 55 galon. Selain memungkinkan untuk berbagai
perilaku yang menarik, kandang besar akan memungkinkan Anda untuk
memberikan gradien termal, yang penting bagi kesehatan jangka panjang
kebanyakan reptil. Meskipun tidak beradaptasi dengan baik untuk memanjat,
kadal akan menggunakan ruang vertikal dalam bentuk bebatuan landai dan
kaki tebal. Letakkan batu di bagian bawah tangki daripada di atas substrat,
jangan sampai lubang melintang di bawah dan menjadi hancur.
Kelembaban
Cypress mulch membuat substrat skink yang bagus dan memungkinkan
pembersihan mudah - pastikan tidak menjadi basah. Kebanyakan populasi
Blue Tongue Skink menghuni habitat semi-kering, dan di penangkaran mereka
rentan terhadap infeksi bakteri / jamur kulit jika disimpan di lingkungan
yang terlalu basah. Retret yang lembab, bagaimanapun, adalah penting - gua
yang disediakan dengan sphagnum lumut yang basah berfungsi dengan baik.
Terarium juga harus dikeringkan dengan sedikit air setiap hari - cukup sampai
kering dalam waktu 30 menit atau lebih.
Menghapus Kekhawatiran
Meskipun disesuaikan dengan iklim kering, Blue Tongues sering diganggu oleh
"gubuk kering" di penangkaran. Kulit lama sering menempel pada ujung ekor,
jari-jari kaki dan sekitar mata, yang menyumbang frekuensi angka yang hilang
dan ujung-ujung di antara hewan peliharaan. Pastikan mangkuk air yang kokoh,
cukup besar untuk memungkinkan perendaman, tersedia setiap saat.
Skink yang memiliki masalah shedding dapat direndam semalam dalam
beberapa inci air hangat dan dibantu dengan Reptil Shedding Aid.
Ringan dan Panas
Sebuah tempat berjemur dari 95F atau lebih harus disediakan, dengan
suhu sekitar 82-85 F. Dip malam hari untuk 68-72 F bermanfaat.
Blue Tongue Skinks dapat memanfaatkan diet Vitamin D3, dan akibatnya
telah berhasil dibangkitkan tanpa akses ke sinar UVB. Pilihan yang lebih
aman, bagaimanapun, adalah untuk memberikan skink Anda dengan bola
lampu UVB - Saya merekomendasikan Zoo Med 10.0 yang diposisikan sekitar
12 inci dari situs berjemur.
Sumber UVA, meskipun tidak penting, berguna dalam mempromosikan
aktivitas normal dan perilaku pemuliaan. Mengenai perkembangbiakan, ada
beberapa kesulitan, karena Blue Tongues sebaiknya disimpan sendiri.
Orang dewasa cukup tidak ramah, dan perkelahian adalah hal yang umum
tanpa memandang jenis kelamin dan musim. Silakan lihat Bagian II dari artikel ini untuk detailnya.
(TERJEMAHAN
LANGSUNG DARI GOOGLE
TRANSLATE, BELUM MENGALAMI PENGEDITAN
DAN PENYESUAIAN)
SELANJUTNYA :
SUMBER :
........................
link
........................
link
.......................
Blue-Tongued Skinks harus menjadi salah satu kadal hewan peliharaan terbaik.
Mereka sangat jinak dan mudah ditangani, mereka kuat dan mudah untuk
diberi makan, mereka rata-rata dalam ukuran, dan mereka memiliki penampilan
yang indah dengan lidah biru cemerlang yang selalu meluncur masuk dan
keluar dari mulut mereka. Apa lagi yang bisa Anda inginkan dari kadal!
Kadal ini bersifat harian dan cerdas, santai dan kuat. Ukuran dewasa dapat
bervariasi antar spesies tetapi tidak banyak. Mereka rata-rata sekitar 45 - 55cm.
The Blue-Tongued Skink Utara (T.scincoides intermedia) dapat dengan mudah
mencapai panjang 60cm dan Meruka (T.gigas evanescens) juga dapat mengukur
hingga 60cm, dengan laporan sesekali ukuran hingga 65cm. Blue-Tongued Skinks
memiliki rentang hidup yang lebih panjang daripada kebanyakan kadal dan
dapat hidup di mana saja antara 20 dan 30 tahun.
Spesies dan sub-spesies
Jadi Anda pikir hanya ada satu Blue-Tongued Skink ... salah! Ada 12 spesies
dan sub-spesies yang berbeda dari Blue-Tongued Skink di genus Tiliqua.
Tiga yang paling umum tersedia dalam perdagangan hewan peliharaan
adalah Indonesia, Iran Jaya yang tidak dirancang secara ilmiah, dan Utara.
Ke-12 spesies dan sub-spesies adalah sebagai berikut:
1.
Northern (T. scincoides) from Australia
2.
Western (T. occipitalis) from Australia
3.
Eastern (T. s. scincoides) from Australia
4.
Centralian (T. multifasciata) from Australia
5.
Merauke (T. gigas evanescens) from eastern Indonesia (mostly in Papua New
Guinea)
6.
Tanimbar Island (T.scincoides chimaerea) from Indonesia
7.
Iran Jaya (Tiliqua spp.) from eastern Indonesia
8.
Indonesian (T. g. gigas)
9. Kei
Island ( T. gigas keiensis) from Indonesia
10.
Blotched (T. nigrolutea) from southern Australia and Tasmania
11.
Shingleback (T. r. rugosa) From Australia
12.
Pygmy (T. adelaidensis) from Adelaide, Australia
Perumahan
Ruang lantai merupakan faktor penting ketika perumahan Blue-Tongued
Skinks dan bukan ketinggian, dan semakin banyak ruang lantai semakin baik.
Satu dewasa Blue-Tongued Skink akan membutuhkan kandang dengan
ruang lantai minimal 100 x 30cm. Lingkup yang lebih kecil cocok untuk bayi,
tetapi ingat bahwa mereka tumbuh cepat sehingga mungkin menjadi pilihan
yang lebih baik untuk membeli kandang besar sekali. Bertentangan dengan
kepercayaan populer, Baby Blue-Tongues bekerja dengan baik di kandang besar.
Ketika mempertimbangkan kandang, ingatlah bahwa kadal ini diurnal dan membuat
hewan tampilan yang bagus, jadi idealnya Anda ingin menampilkan kandang
dengan bagian depan kaca yang memungkinkan Anda untuk menonton Skink
Biru-Tongued yang berpatroli di sangkarnya, dan berjemur di hotspot-nya. .
Adalah penting bahwa Anda memasukkan tempat berjemur di kandang Anda,
yang idealnya harus terdiri dari permukaan halus seperti permukaan batu yang
ditempatkan di bawah bola lampu seperti Zoomed Repti Basking Spot Lamp
yang seharusnya sekitar 100w, tergantung pada ukuran kandang . Pastikan bahwa
batu atau permukaan apa pun yang Anda pilih untuk digunakan cukup besar agar kadal
Anda dapat berbaring. Juga tempatkan banyak tempat bersembunyi di kandang
skink Anda. Saya menggunakan setengah log buatan, yang bekerja sangat baik dan
terlihat sangat menarik. Substrat dapat mencakup pasir, koran, dan serbuk gergaji.
Penerangan
Blue-Tongued Skinks membutuhkan gradien temperatur yang luas, terdiri dari
sisi panas, sisi dingin, dan rentang tengah. Suhu siang hari yang teratur pada ujung
berjemur harus antara 32-37˚C, dengan ujung pendingin sekitar 22-25˚C. Dikatakan
bahwa Blue-Tongued Skinks tidak memerlukan pencahayaan ultraviolet, meskipun
saya akan merekomendasikan menggunakannya. Memiliki bohlam UVB seperti
ZooMed Reptisun 5.0, menerangi enklosur dengan baik dan menyediakan sinar UVB
yang ideal. Saya merasa sulit untuk percaya bahwa kadal ini dikeluarkan dari manfaat
sinar ultraviolet. Bahkan lebih baik, cobalah dan dapatkan kadal Anda keluar ke sinar
matahari alami. Saya telah mengenal orang-orang yang telah berhasil mempertahankan
dan membesarkan Blue-Tongued Skinks di aviaries outdoor di KZN. Mereka membuat
liang buatan dan telah melindungi lampu pemanas untuk hari-hari yang lebih dingin.
Apa pun pencahayaan yang Anda pilih untuk digunakan, Anda harus memastikan
bahwa lampu itu mati setidaknya selama 12 jam sehari. Waktu pendinginan malam
hari yang alami adalah bagian dari siklus suhu harian alami yang mereka alami
di alam liar, tetapi pastikan bahwa suhu tidak lebih rendah dari 13˚C karena
akan masuk ke brumasi.
Diet
Kadal omnivora ini membutuhkan diet seimbang. Supply diet yang terdiri
dari 50% sayuran dan sayuran, 40% daging dan 10% buah. Sayuran dapat terdiri
dari daun murbei, daun nasturtium, sumsum bayi, parut butternut dan sayuran campur.
Sajian daging dapat terdiri dari jangkrik, kecoak dan cacing makanan atau makanan
kucing kaleng. Setiap siput yang Anda temukan di kebun Anda dapat diberi
makan ke Blue-Tongued Skink, yang akan menyukainya dan akan memakannya tanpa
penundaan, hanya menyisakan cangkang di belakang. Jika memberi makan makanan
kucing jangan over-feed, karena mereka bisa menjadi gemuk. Buah-buahan
dari semua varietas diterima, termasuk makanan bayi. Berikan mangkuk air dangkal
yang besar dan kokoh dengan air bersih setiap saat.
Sexing and Breeding
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi ketika datang untuk membudidayakan
Blue-Tongued Skinks adalah hubungan seks mereka. Beberapa orang telah mencoba
memuntahkan mereka ketika mereka masih muda, kadang-kadang Anda
mungkin bisa melihat hemipene yang berarti bahwa kadal Anda adalah laki-laki.
Sayangnya ini tidak selalu dapat diandalkan karena sering hemipenes tidak akan
muncul dan Anda berpikir bahwa hewan itu adalah perempuan tetapi sebenarnya
adalah laki-laki. Satu-satunya cara yang dapat diandalkan untuk membedakan
antara jenis kelamin adalah ketika kadal Anda dewasa. Hewan jantan harus lebih
tua dari setahun dan betina harus lebih tua dari dua tahun. Salah satu metode untuk
menentukan jenis kelamin, tetapi yang tidak selalu akurat, adalah dengan melihat
pangkal ekor untuk tonjolan hemi-penis. Lihat lurus di flap dan jika Anda melihat
dua tonjolan ke kiri dan kanan maka ada kemungkinan Anda memiliki laki-laki.
Metode lain yang 100% akurat adalah dengan memeriksa kotoran skink Anda untuk
steker sperma. Ini hanya terjadi secara acak dan biasanya selama bulan-bulan musim
dingin, tetapi jika Anda melihat steker sperma maka Anda tahu pasti bahwa Anda
memiliki laki-laki. Sayangnya sumbat sperma sering tidak terjawab atau terserap
oleh substrat.
Jenis kelamin hewan juga dapat menentukan selama waktu kawin. Begitu
hewan diperkenalkan satu sama lain, betina dengan umumnya bereaksi dengan
mencambuk ekor dan jantan mereka akan mencoba menggigit betina
di belakang leher. Jika Anda memiliki dua pria, kemungkinan besar mereka
akan bertengkar dan jika Anda memiliki dua wanita maka mereka tidak akan
melakukan apa pun.
Ketika Blue-Tongued Skink Anda sudah cukup dewasa untuk berkembang biak,
Anda harus memasukkannya melalui 'periode pendinginan', yang disebut brumasi,
yang berlangsung selama bulan-bulan dingin dari Mei hingga Agustus.
Pada bulan Mei, hentikan semua makan dan mulai menurunkan suhu secara
perlahan selama dua minggu sampai suhu dipertahankan antara 6-15˚C. Suhu ini
dipertahankan hingga akhir Agustus ketika mereka perlahan-lahan meningkat
selama dua minggu kembali ke suhu normal. Setelah suhu kembali ke makanan
normal dapat dilanjutkan seperti biasa. Selama periode pendinginan tidak ada
makanan yang ditawarkan, hanya air bersih. Biarkan skink Anda tidak terganggu
pada saat ini sepanjang tahun dan jangan menanganinya. Jika Anda menggunakan
pencahayaan, kurangi jam Anda menjadi 8 jam, bukan 12 jam. Setelah suhu dan
makanan kembali normal selama beberapa minggu, Anda dapat mulai membawa
kadal Anda bersama-sama. Jika Anda tahu jenis kelamin, perkenalkan perempuan
ke kandang laki-laki. Jika tidak, letakkan saja yang Anda anggap perempuan di
kandang yang lain. Yang harus Anda lakukan adalah memastikan bahwa Anda
memperhatikannya dengan cermat sehingga Anda dapat campur tangan dan
memisahkan mereka jika ada perilaku yang terlalu agresif. Perilaku pemuliaan
biasanya dimulai segera, dengan laki-laki menggigit bagian belakang leher
perempuan. Pastikan bahwa kadal Anda tidak pernah ditinggalkan bersama
selama lebih dari 5 - 10 menit. Jika dibiarkan bersama tanpa pengawasan untuk
jangka waktu yang lama, jantan dapat berakhir menyebabkan kerusakan pada
betina karena ia tidak dapat melarikan diri darinya seperti mereka dapat di alam liar.
Kadang-kadang tidak ada yang terjadi, yang bisa berarti Anda memiliki dua betina,
atau pasangan Anda belum siap untuk berkembang biak. Jangan stres; coba
lagi dalam beberapa hari dan lihat bagaimana kelanjutannya. Setelah kadal Anda dikawinkan, betina akan mulai bertambah berat saat bayinya
mulai berkembang. Blue-Tongued Skinks adalah vivipar (melahirkan hidup muda)
dan periode kehamilan mereka berlangsung sekitar 100 hari, setelah itu dia akan
melahirkan 5 -15 muda (betina yang lebih besar telah diketahui melahirkan
hingga 25 bayi). Kesimpulan Jika Anda mencari hewan berenergi tinggi maka ini
mungkin bukan kadal untuk Anda. Mereka, bagaimanapun, sangat ingin tahu dan
ketika dalam mood yang tepat suka untuk mengeksplorasi. Siapkan kertas koran,
selimut, dan kotak keramik kosong karena mereka akan senang mencari setiap sudut
dan celah di kandang mereka, dengan lidah biru besar menjentikkan lebih cepat dan
lebih cepat. Pemilik Blue-Tongued Skinks akan dengan cepat menemukan makanan
favorit Blue-Tongued Skinks dan suka dan tidak suka. Kadal cerdas ini akan belajar
mengenali pemiliknya, suara dan gerakan tertentu. Tampaknya setiap Blue-Tongued
Skink memiliki kepribadiannya sendiri dan bisa menjadi pengalaman hebat
berinteraksi dengan kadal yang indah ini! Kesimpulan Pilih spesies Anda dengan
hati-hati, pastikan Anda dapat menyediakan makanan yang benar dalam jumlah yang
cukup dan Anda akan memiliki ular peliharaan yang menarik dan tidak biasa.
Pastikan Anda memiliki izin yang relevan untuk menjaga spesies ular asli yang
disebutkan dalam artikel ini.
(TERJEMAHAN
LANGSUNG DARI GOOGLE
TRANSLATE, BELUM MENGALAMI PENGEDITAN
DAN PENYESUAIAN)
SELANJUTNYA :
SUMBER :
..........................
link
...........................
Kadal Biru-Lidah Kadal Biru Pertama Lahir di Kebun Binatang Australia
Kebun Binatang Monarto Australia mengumumkan apa yang dikatakannya
sebagai penangkaran pertama yang berhasil di dunia dari 14 kadal lidah biru pygmy,
dan orang-orang kecil ini harus menjadi kadal lucu yang telah kita lihat dalam
waktu yang lama.
Kadal itu pernah dianggap punah, tetapi seorang herpetologis menemukan satu
di perut seekor ular roadkill pada tahun 1992, menurut ABC News Australia.
Jumlah mereka baru saja meningkat berkat program penangkaran di kebun binatang,
yang membuka fasilitas penangkarannya hanya 18 bulan yang lalu. Kadal kecil itu,
yang dengan cara, memiliki lidah berwarna pink dan bukan lidah biru, saat ini
hanya 4 inci panjangnya dan diberi jangkrik tiga hingga empat kali seminggu.
“Selama beberapa minggu terakhir, kadal kecil itu menjadi lebih aktif, menjelajah
keluar dari liang mereka di mana mereka terlihat makan jangkrik,” kata manajer
program konservasi Zoos SA Phil Ainsley kepada ABC News Australia. “Lidah biru
kerdil adalah salah satu reptil yang paling langka di negara ini dan kita perlu melakukan
semua yang kita bisa untuk menjamin kelangsungan hidup spesies ini.”
Dalam video YouTube diposting oleh kebun binatang Selasa, kadal dapat dilihat sedang
diberi makan jangkrik oleh staf kebun binatang. Mereka keluar dari liang mereka,
melahap jangkrik, dan secepat yang mereka keluarkan, mereka menghilang kembali
ke bawah tanah lagi.
Kadal lidah biru pygmy saat ini diketahui ada di antara Kapunda dan Peterborough
di Australia Selatan. Mereka tinggal di liang laba-laba yang tidak terpakai. Mereka
adalah kadal terkecil dalam keluarga lidah biru dan tumbuh sekitar 7 inci panjangnya.
Sepupu cicak biru lidah lebih besar, lidah lidah biru, adalah hewan peliharaan
super populer di antara penjaga reptil.
(TERJEMAHAN
LANGSUNG DARI GOOGLE
TRANSLATE, BELUM MENGALAMI PENGEDITAN
DAN PENYESUAIAN)
SELANJUTNYA :
SUMBER :
..................................
http://www.abc.net.au/news/2016-02-24/monarto-zoos-pygmy-blue-tongue-lizard-breeding-success/7195136
link
.....................
(Tiliqua sp.)
Ada enam spesies kadal lidah biru, yang juga mencakup dua sub-spesies.
Perut lidah biru biasanya sangat pucat dengan warna yang lebih gelap menghiasi
punggung mereka. Mata mereka kecil dan coklat kemerahan menjadi abu-abu
. Lidahnya berwarna biru gelap dan lapisan mulutnya berwarna merah muda cerah.
Lidah biru memiliki tubuh panjang, kepala besar dan kaki dan jari kaki pendek.
Ekor lebih pendek dari tubuh dan umumnya mengecil secara merata ke suatu titik.
Laki-laki biru-lidah mungkin memiliki kepala yang proporsional lebih besar
daripada perempuan
Habitat
Kadal lidah biru ditemukan di sebagian besar Australia. Lidah biru biasanya
hidup di negara terbuka dengan banyak penutup tanah seperti rumput tussocky
atau serasah daun. Mereka berlindung di malam hari di antara serasah daun,
di liang dan di bawah benda-benda besar di tanah seperti batu dan kayu. Pada
pagi hari di pagi hari lidah biru muncul untuk berjemur di daerah-daerah yang
cerah dan kemudian akan mencari makanan selama bagian-bagian yang lebih hangat
di siang hari. Seperti semua reptil, lidah biru tidak menghasilkan panas tubuh
mereka sendiri, mengandalkan kehangatan lingkungan mereka untuk menaikkan
suhu tubuh mereka. Lidah biru mempertahankan suhu tubuh sekitar 30-35 ° C
ketika aktif. Selama cuaca dingin mereka kebanyakan tetap tidak aktif, terkubur
dalam di tempat penampungan mereka, hanya muncul untuk berjemur di hari-hari cerah.
Diet
Lidah biru memakan berbagai macam vegetasi dan invertebrata. Gigi mereka besar
dan mereka memiliki otot rahang yang kuat sehingga mereka dapat menghancurkan
cangkang siput dan kumbang.
Pembiakan
Lidah biru hidup sendiri hampir sepanjang tahun, tetapi antara bulan September dan
November laki-laki mengejar perempuan dan kawin terjadi. Pada saat ini, laki-laki
dapat bertempur dengan agresif di antara mereka sendiri. Kawin mungkin kasar, dengan
betina membawa bekas goresan dari gigi laki-laki. Lidah biru betina melahirkan untuk
hidup muda tiga sampai lima bulan setelah kawin, antara Desember dan April. Yang muda
mandiri saat lahir, dan menyebar dalam beberapa hari. Dari semua lidah biru, lidah biru
timur memiliki anak-anak dan anak-anak terkecil. Hingga 25 (tetapi biasanya sekitar 10)
anak muda dilahirkan, masing-masing berukuran 130-140 mm dengan panjang total
dan berat 10-20g. Lidah biru berumur panjang dan beberapa hewan penangkaran telah
hidup selama 20 tahun.
Pertahanan
Ketika terancam, lidah biru berubah ke arah ancaman, buka mulut mereka lebar-lebar
dan julurkan lidah biru mereka yang luas, yang kontras dengan mulut merah jambu.
Tampilan ini, bersama dengan ukuran kepala yang besar, dapat menakut-nakuti
pemangsa. Jika ancaman itu tidak hilang, lidah biru bisa mendesis dan meratakan
tubuh untuk membuat diri mereka terlihat lebih besar.
(TERJEMAHAN
LANGSUNG DARI GOOGLE
TRANSLATE, BELUM MENGALAMI PENGEDITAN
DAN PENYESUAIAN)
SELANJUTNYA :
SUMBER :
................
link
........................
Kadal berlidah biru utara
Kadal berlidah biru utara (Tiliqua scincoides intermedia) adalah kadal terbesar
dan terberat dari kadal berlidah biru (keluarga Scincidae, genus Tiliqua).
Mereka asli ke Australia dan ditemukan hampir secara eksklusif di Wilayah
Utara. Mereka umumnya hidup sekitar 20 tahun dan umumnya dipelihara
sebagai hewan peliharaan.
Penampilan [sunting]
Kadal berlidah biru utara (T. s. Intermedia) adalah subspesies dari kadal
berlidah biru timur (T. s. Scincoides). Mirip dengan kadal berlidah biru lainnya
, skink biru berlidah utara memiliki pola yang sangat khas. Northern cenderung
berwarna oranye terang hingga oranye peachy lembut atau bahkan warna
kekuningan dengan garis-garis gelap di sepanjang sisi dan punggungnya, dengan
warna yang lebih terang dan lebih berkilau di perut mereka.
Mereka juga memiliki lidah biru terang yang sering digunakan untuk
memperingatkan atau memangsa predator. Kaki mereka pendek dan kecil
dibandingkan dengan panjang dan lebar tubuh mereka. Mereka tumbuh
sekitar 22 inci total panjang.
Breeding [sunting]
Musim kawin terjadi sekali setiap tahun. Ketika seorang pria menemukan
wanita yang cocok, dia mencium tanda dan mengikutinya. Perkawinan
agresif dan laki-laki menahan perempuan itu dengan menggigitnya.
Kerusakan pada sisik dan pendarahan ringan sering terjadi. Ini adalah
satu-satunya waktu laki-laki agresif terhadap perempuan.
Kadal berlidah biru utara adalah ovoviviparous. Masa gestasi mereka
kira-kira 100 hari dengan 15 hingga 20 anak yang dilahirkan per litter.
Keturunannya terlihat sama dengan orang dewasa dengan hanya sedikit
variasi untuk mewarnai. Mereka berkeliaran sendiri dan mulai makan
serangga kecil dan buah beberapa hari setelah lahir.
Breeding [sunting]
Musim kawin terjadi sekali setiap tahun. Ketika seorang pria menemukan
wanita yang cocok, dia mencium tanda dan mengikutinya. Perkawinan
agresif dan laki-laki menahan perempuan itu dengan menggigitnya.
Kerusakan pada sisik dan pendarahan ringan sering terjadi. Ini
adalah satu-satunya waktu laki-laki agresif terhadap perempuan.
Kadal berlidah biru utara adalah ovoviviparous. Masa gestasi mereka
kira-kira 100 hari dengan 15 hingga 20 anak yang dilahirkan per litter.
Keturunannya terlihat sama dengan orang dewasa dengan hanya sedikit
variasi untuk mewarnai. Mereka berkeliaran sendiri dan mulai makan
serangga kecil dan buah beberapa hari setelah lahir.
(TERJEMAHAN
LANGSUNG DARI GOOGLE
TRANSLATE, BELUM MENGALAMI PENGEDITAN
DAN PENYESUAIAN)
SELANJUTNYA :
SUMBER :
..........................
Australian Blue Tongue Lizard
Temui Kadal Berwarna Biru Kami. Fakta dan Gambar.
Kadal lidah biru Australia adalah salah satu kadal pertama yang saya
kenal ketika saya tiba di Australia.
Alasannya adalah bahwa skinks ramah besar ini sangat lambat bergerak.
Mereka mudah diamati dan mudah ditangkap. Sesuatu yang tidak bisa
dikatakan untuk banyak kadal lainnya.
Saya tidak punya masalah cukup dekat dengan kadal berlidah biru ini
(itu salah satu dari beberapa yang tinggal di kebun saya) untuk mendapatkan
gambaran lidah biru yang jelas.
Kadal lidah biru dengan cepat menjadi terbiasa dengan manusia
. (Itulah salah satu alasan mengapa mereka sangat populer sebagai hewan peliharaan.)
Tetapi bahkan jika mereka belum pernah melihat manusia sebelum mereka
mungkin hanya duduk di sana dan membiarkan Anda mengambilnya
ketika Anda melihatnya. (Meskipun mereka tidak benar-benar suka ditangani.
Mereka lebih menyukai tanah di bawah kaki mereka.
Saya tidak menyalahkan mereka.)
Mari kita lihat lebih dekat makhluk lembut ini, kebiasaan mereka
dan habitat mereka, dan cara mereka menggunakan lidah biru mereka.
·
Facts
Spesies Kadal Lidah Biru Australia
Ada enam spesies kadal berlidah biru atau kadal di Australia. Mereka bervariasi
dalam warna dan ukuran, tetapi paling sering mereka abu-abu dengan garis-garis
coklat yang luas di punggung dan ekor mereka, dan mereka tumbuh sekitar satu
kaki panjang (itu hanya kepala dan tubuh, bukan ekor).
Kadal Lidah Biru Umum atau Timur (Tiliqua scincoides scincoides): yang satu ini
tersebar luas di bagian tenggara Australia dan terlihat seperti yang dijelaskan
di atas, abu-abu dengan garis-garis gelap.
Northern Blue-Tongued Skink (Tiliqua scincoides intermedia): milik spesies
yang sama, bentuk ini ada di rumah di padang rumput di wilayah tropis Australia.
(Dan di kebun saya. Anda dapat melihat satu di foto di bagian atas).
Skink biru-berlidah barat (Tiliqua occipitalis): terdaftar sebagai rentan
Skink biru tengah (Tiliqua multifasciata): terdaftar sebagai rentan
Lidah Biru Berkabut (Tiliqua nigrolutea): spesies lain dari barat daya, yang satu ini
terbatas pada daerah dataran tinggi. Ini terlihat sedikit berbeda, menjadi coklat gelap
dengan bercak-bercak berwarna terang di bagian belakang.
Shingleback (Tiliqua rugosa): Shingleback memiliki banyak nama, seperti Kadal
berekor Bob, Kadal Sleepy, atau Kadal berekor pendek. Ini dapat ditemukan
di sebelah barat Great Dividing Range. Ini adalah kadal lidah biru yang paling tidak
biasa dengan ekornya yang pendek, pendek, dan sisiknya yang besar. Shingleback
juga berwarna coklat gelap, dengan atau tanpa bercak-bercak.
Pygmy Blue-tongue Skink (Tiliqua adelaidensis): seperti yang mungkin Anda duga,
Blue-tongue Pygmy adalah anak kecil, tumbuh sekitar 90 mm. Itu dianggap punah
sampai ditemukan kembali dekat Burra (pertengahan utara Australia Selatan).
Spesies ini terbatas pada daerah yang sangat kecil di utara Adelaide dan terdaftar
sebagai terancam punah.
(TERJEMAHAN
LANGSUNG DARI GOOGLE
TRANSLATE, BELUM MENGALAMI PENGEDITAN
DAN PENYESUAIAN)
SELANJUTNYA :
SUMBER :
...........................
Kadal berlidah biru
Kadal berlidah biru [2] terdiri dari genus Australasia Tiliqua, yang berisi beberapa
anggota terbesar dari keluarga skink (Scincidae). Mereka umumnya disebut kadal
berlidah biru atau hanya lidah biru atau biru di Australia. Seperti yang disarankan
oleh nama-nama umum ini, karakteristik menonjol dari genus adalah lidah biru besar
yang dapat diposisikan sebagai peringatan gertakan terhadap musuh-musuh potensial.
Kadal berlidah biru juga dibesarkan di penangkaran dan dijual sebagai hewan peliharaan.
Mereka relatif malu dibandingkan dengan kadal lainnya, dan juga secara
signifikan lebih lambat karena kaki pendek mereka.
Sistematika dan distribusi [sunting]
Kadal berlidah biru terkait erat dengan genera Cyclodomorphus dan Hemisphaeriodon.
Semua spesies ditemukan di daratan Australia dengan pengecualian Tiliqua gigas,
yang terjadi di New Guinea dan berbagai pulau di Indonesia. Satu subspesies
dari scincoides Tiliqua juga ditemukan di beberapa pulau kecil Indonesia antara
Australia dan New Guinea. Tiliqua nigrolutea adalah satu-satunya spesies yang ada
di Tasmania. Dengan pengecualian lidah biru kerdil, mereka adalah kadal yang
relatif besar (hingga panjang total 45 cm), bertubuh ringan, berkaki pendek, lebar
dengan kepala yang berbeda dan gigi kusam.
Ekologi [sunting]
Sebagian besar spesies diurnal, pemakan tempat makan omnivora, memakan
berbagai jenis serangga, gastropoda, bunga, buah-buahan dan buah beri. [3]
Lidah biru kerdil lagi-lagi pengecualian, yang terutama penyergapan dari
arthropoda terestrial. [4] Semua viviparous, dengan ukuran litter mulai dari
satu sampai empat dalam pygmy blue-tongue dan shingleback dari lima hingga
dua puluh empat di timur dan lidah biru bagian timur. [5]
T.
adelaidensis (Peters, 1863)
T. gigas (Schneider, 1801)
T. g. evanescens, Merauke
blue-tongued skink;
T. g. keyensis, Key Island
blue-tongued skink
T. multifasciata (Sternfeld, 1919)
T.
nigrolutea (Quoy & Gaimard, 1824)
T.
occipitalis (Peters, 1863)
T. rugosa (Gray, 1825)
T. r. aspera, Eastern shingleback; T. r. konowi,
Rottnest Island shingleback; T. r. palarra, Shark Bay
shingleback; T. r. rugosa, Common shingleback
T. scincoides (White, 1790)
T. s.
chimaerea, Tanimbar blue-tongued skink; T. s. intermedia, Northern
blue-tongued skink; T.
s. scincoides, Eastern
blue-tongued skink
Tiliqua sp.
(TERJEMAHAN
LANGSUNG DARI GOOGLE
TRANSLATE, BELUM MENGALAMI PENGEDITAN
DAN PENYESUAIAN)
SELANJUTNYA :
SUMBER :
..............................
Tiliqua gigas
Tiliqua gigas (lidah biru Indonesia) adalah kerabat dekat kadal berlidah
biru Timur. Mereka endemik di pulau New Guinea dan berbagai pulau
di sekitarnya. Mereka ditemukan biasanya di hutan hujan, dan
di penangkaran, membutuhkan kelembaban tinggi. Berbeda dengan Tiliqua
scincoides, mereka cukup ramping. Mereka juga disertai dengan ekor
panjang (60-90% dari SVL mereka). Saat ini ada tiga subspesies gigas Tiliqua.
Subspesies pertama yang diakui adalah Tiliqua gigas gigas (Schneider, 1801),
yang hanya disebut skink berlidah biru Indonesia. Subspesies kedua adalah
Tiliqua gigas keyensis (Oudemans, 1894), biasanya disebut skunk berlidah
biru pulau Kei. Terakhir, ada Tiliqua gigas evanescens, yang disebut skunk
biru-lidah Merauke.
(TERJEMAHAN
LANGSUNG DARI GOOGLE
TRANSLATE, BELUM MENGALAMI PENGEDITAN
DAN PENYESUAIAN)
SELANJUTNYA :
SUMBER :
........................
Kadal lidah biru Irian Jaya
The Irian Jaya blue tongue skink (Tiliqua sp.) Adalah salah satu spesies
yang kurang dipahami dari skink berlidah biru. The Irian Jaya belum
tergolong secara ilmiah, tetapi bisa dibilang spesies yang berbeda dari
anggota lain yang diakui dari genus.
Penampilan [sunting]
The Irian Jaya memiliki pola yang berbeda yang dapat digambarkan
sebagai salah satu yang paling indah di antara lidah berlidah biru. Ini terdiri
dari tebal coklat gelap, kadang-kadang hitam, garis-garis dengan warna emas
peachy ke coklat. Perut hewan ini dapat berkisar dari creme hingga oranye
hingga bahkan merah. Seperti karakteristik spesies lain dalam genus, Irian
Jaya memiliki lidah biru besar yang ditampilkan secara defensif pada saat
marabahaya atau bahaya. Panjang perkiraan orang dewasa adalah 24 inci.
Rentang Hidup [edit]
Umur skink Irian Jaya dapat diperkirakan sekitar 15 tahun tetapi telah
diketahui melebihi 20 tahun.
Breeding [sunting]
Musim kawin terjadi sekali setiap tahun. Ketika seorang pria menemukan
wanita reseptif, dia akan menciumnya dan mengikutinya. Kawin bisa agresif
dan jantan akan menahan betina dengan menggigit sisi tubuhnya. Kerusakan
pada sisik dan pendarahan ringan sering terjadi. Kadal berlidah biru pada
umumnya adalah hewan soliter dan biasanya hanya berkumpul selama
musim kawin.
Irian Jayas adalah ovoviviparous. Masa gestasi mereka kira-kira 100 hari
dengan 5 hingga 15 bayi lahir per litter. Bayi-bayinya terlihat hampir sama
dengan orang dewasa dengan sedikit variasi warna. Bayi-bayi akan berkeliaran
sendiri dan mulai makan serangga kecil dan buah-buahan hanya beberapa
hari setelah lahir.
Jika disimpan sebagai hewan peliharaan, Irian Jaya kadal harus ditempatkan
secara terpisah dan setiap keturunan harus dipantau untuk kesehatan secara
keseluruhan selama beberapa gudang pertama mereka. Hanya setelah minggu
pertumbuhan dan pemberian makan yang sehat, mereka harus dianggap
cocok untuk dijual atau diperdagangkan.
(TERJEMAHAN
LANGSUNG DARI GOOGLE
TRANSLATE, BELUM MENGALAMI PENGEDITAN
DAN PENYESUAIAN)
SELANJUTNYA :
SUMBER :
...........................
Blue Tongue bervariasi dalam warna dan
skala antara spesies. Umumnya,
mereka berwarna abu-abu perak, dengan
pita coklat gelap ke hitam di seluruh
tubuh dan ekor mereka. Mereka terlihat aneh
dengan tubuh panjang yang padat,
dan kepala besar dibandingkan dengan kaki
kecil, kaki dan jari kaki.
Mereka umumnya tumbuh hingga 60cms
panjangnya, dengan Shingle
Back tumbuh hingga 45 cm. Ekor mereka
tebal di pangkal, dan lancip ke titik
halus di ujungnya. Jenis-jenis kadal ini mudah
diidentifikasi dengan lidah biru
cerah mereka yang akan menempel dan
mendesis ketika diprovokasi.
Seperti semua kadal, mereka dapat
"menjatuhkan" ekor mereka untuk menghindari
pemangsa bila diperlukan. Setelah ekor
mereka terlepas dari tubuh mereka, yang
baru mulai terbentuk, dan itu
benar-benar diregenerasi dalam setahun. Selama
waktu ini, kadal harus memiliki sumber
makanan yang stabil karena semua lemak
hewan dan cadangan air disimpan di ekor
mereka.
Seperti semua kadal, lidah biru tidak
menghasilkan panas tubuh mereka sendiri,
dan mengandalkan kehangatan lingkungan
mereka untuk menaikkan suhu tubuh
mereka. Ini dikenal sebagai ektotermik.
Istilah berdarah dingin tidak memadai,
karena suhu darah mereka antara 30 derajat
Celcius dan 35 derajat
Celcius ketika mereka aktif.
Siklus Reproduksi
TheBlue Tongue adalah hewan soliter, dan
hanya berkumpul saat musim semi
ketika mereka mencari pasangan.
Laki-laki sering bertempur dengan sengit untuk
wilayah dan hak pemuliaan. Kawin sering
kasar, dengan betina membawa bekas luka
sebagai bukti. Lidah Biru Timur mampu
berkembang biak setiap tahun, dengan
spesies lain berkembang biak setiap tahun
kedua.
3 - 5 bulan setelah kawin betina
melahirkan. Bayi-bayi dilahirkan mandiri, dan
makan plasenta dan selaput pada saat
lahir. Ini memberi mereka makanan pertama
mereka. Beberapa hari kemudian, mereka
akan menumpahkan untuk
pertama kalinya. Bayi umumnya lahir 10 -
13cm panjangnya, dan mungkin ada
hingga 19 muda dalam sampah. Namun, Shingle
Back melahirkan 1 – 3
anak muda dengan panjang hingga 20cm.
Jatuh tempo pada sekitar 3 tahun, atau ketika individu mencapai hingga 40cms.
Setelah bubar saat lahir, pria dewasa sekarang akan mencari
wilayah mereka sendiri.
Diet dan Habitat
Lidah biru biasanya hidup di negara terbuka dengan banyak penutup tanah
seperti rumput atau serasah daun. Mereka berlindung di malam hari di antara
serasah daun atau di bawah benda-benda besar di tanah seperti batu dan kayu.
Pada pagi hari, lidah-lidah biru muncul untuk berjemur di area-area yang cerah
sebelum mencari makanan selama bagian-bagian yang lebih hangat di siang hari.
Seorang pengumpan oportunistik, lidah biru akan memakan apa pun yang cukup
lambat untuk menangkapnya. Mereka akan memakan berbagai macam tanaman,
dan berbagai macam serangga. Tidak ada lidah biru yang bisa melewati siput,
dan ini seperti es krim bagi mereka.
Kadal yang bisa beradaptasi, semua spesies Blue Tongue dapat beradaptasi
untuk hidup di pinggiran kota. Mereka umum di kebun pemilik rumah, dan
dianggap sebagai aset karena mereka menjaga nomor bug turun.
Lidah biru ini datang ke perawatan setelah ditarik dari air banjir di
Lismore pada tahun 2005. Perhatikan garpu di bagian ekor - ini tidak biasa. Ini
hewan telah "kehilangan" ekornya, dan pertumbuhan kembali, kekosongan tulang
, tumbuh tidak lazim.
(TERJEMAHAN
LANGSUNG DARI GOOGLE
TRANSLATE, BELUM MENGALAMI PENGEDITAN
DAN PENYESUAIAN)
SELANJUTNYA :
SUMBER :
.................
TERIMA KASIH, MAAF
SANGAT KURANG DARI KESEMPURNAAN, SEMOGA DAPAT
BERMANFAAT