Jumat, 03 Januari 2014

Published 04.51 by

pengetahuan singkat tentang Biawak -basic of some of Monitor








T-REC semarang-TUGUMUDA REPTILES COMMUNITY SEMARANG—KOMUNITAS REPTIL SEMARANG
More info :
minat gabung : ( menerima keanggotaan diluar kota Semarang )
08995557626
..................................
KSE – KOMUNITAS SATWA EKSOTIK – EXOTIC PETS COMMUNITY-- INDONESIA
Visit Our Community and Joint W/ Us....Welcome All Over The World
 KSE = KOMUNITAS SATWA EKSOTIK

MENGATASI KENDALA MINAT DAN JARAK

KAMI ADA DI TIAP KOTA DI INDONESIA 
GABUNG.........HUBUNGI 08995557626

.........................





..........KUMPULAN  ARTIKEL-ARTIKEL  BERBAHASA INDONESIA YANG BERKAITAN DENGAN TOPIK JUDUL.....YANG DIAMBIL DARI PENCARIAN DI GOOGLE DENGAN MENYERTAI LINK SUMBER NYA...UNTUK MENAMBAH PENGETAHUAN DAN SEMOGA BERMANFAAT BAGI SEMUA.......
 




































pengetahuan singkat tentang Biawak -basic of  some  of  Monitor





Biawak
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Biawak adalah sebangsa reptil yang masuk ke dalam golongan kadal besar, suku biawak-biawakan (Varanidae). Biawak dalam bahasa lain disebut sebagai bayawak (Sunda), menyawak atau nyambik (Jawa), berekai (Madura), dan monitor lizard atau goanna (Inggris).
Biawak banyak macamnya. Yang terbesar dan terkenal ialah biawak komodo (Varanus komodoensis), yang panjangnya dapat melebihi 3 m. Biawak ini, karena besarnya, dapat memburu rusa, babi hutan dan anak kerbau. Bahkan ada kasus-kasus di mana biawak komodo menyerang manusia, meskipun jarang. Biawak ini hanya menyebar terbatas di beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara, seperti di p. Komodo, p. Padar, p. Rinca dan di ujung barat p. Flores.
Biawak yang kerap ditemui di desa-desa dan perkotaan di Indonesia barat kebanyakan adalah biawak air dari jenis Varanus salvator. Panjang tubuhnya (moncong hingga ujung ekor) umumnya hanya sekitar 1 m lebih sedikit, meskipun ada pula yang dapat mencapai 2,5 m.

Habitat dan Makanan

Biawak umumnya menghuni tepi-tepi sungai atau saluran air, tepian danau, pantai, dan rawa-rawa termasuk rawa bakau. Di perkotaan, biawak kerap pula ditemukan hidup di gorong-gorong saluran air yang bermuara ke sungai.
Biawak memangsa aneka serangga, ketam atau yuyu, berbagai jenis kodok, ikan, kadal, burung, serta mamalia kecil seperti tikus dan cerurut. Biawak pandai memanjat pohon. Di hutan bakau, biawak kerap mencuri telur atau memangsa anak burung. Biawak juga memakan bangkai, telur kura-kura, penyu atau buaya.

Kehidupan Biawak

Biawak berkembang biak dengan bertelur. Sebelum mengawini betinanya, biawak jantan biasanya berkelahi lebih dulu untuk memperlihatkan penguasaannya. Pertarungan biawak ini unik dan menarik, karena dilakukan sambil ‘berdiri’. Kedua biawak itu lalu saling pukul atau saling tolak sambil berdiri pada kaki belakangnya, sehingga tampak seperti menari bersama.
Telur-telur biawak disimpan di pasir atau lumpur di tepian sungai, bercampur dengan daun-daun busuk dan ranting. Panas dari sinar matahari dan proses pembusukan serasah akan menghangatkan telur, sehingga menetas.

Biawak dan Manusia

Biawak telah ratusan bahkan ribuan tahun diburu manusia. Orang terutama memanfaatkan kulitnya sebagai bahan perhiasan, dan dagingnya sebagai bahan makanan atau untuk obat. Pada waktu kini, perdagangan kulit biawak telah menghidupi beribu-ribu orang, mulai dari penangkap biawak di desa-desa, pengumpul, pengolah, eksportir, hingga industri kulit. Tidak kurang dari satu juta potong kulit biawak air dikumpulkan setiap tahunnya dari berbagai bagian dunia (Shine et al. 1996, Biological Conservation 77 : 125-134).
Biawak ditangkap orang dengan cara dijerat atau dikail. Jerat atau kail itu dipasang di tempat yang sering didatangi biawak. Seperti umumnya daging kadal, daging biawak juga dipercaya sebagai obat sakit kulit.

Jenis-jenis Biawak

Suku Varanidae terdiri atas dua kelompok yang sedikit berbeda, yalah dari marga Varanus yang besar (lebih dari 35 spesies di seluruh dunia), dan marga Lanthanotus yang sejauh ini berisi spesies tunggal L. borneensis dari Kalimantan. Marga yang kedua itu merupakan biawak yang bertubuh kecil (lk. 30 cm) dan tanpa lubang telinga.
Beberapa jenis biawak yang terdapat di Indonesia: Genus: Varanus
Subgenus:
1. Varanus
  • Varanus komodoensis (Komodo Dragon) --> NTT & NTB
  • V. panoptes horni (Sand Goanna/ Argus Monitor) --> Papua

2. Empagusia
  • V. nebulosus (Clouded Monitor) --> Jawa Timur
  • V. dumerilii (Dumeril's Monitor) --> Sumatera & Kalimantan
  • V. rudicollis (Black Roughneck Monitor) --> Sumatera & Kalimantan

3. Euprepiosaurus
Species group: V. indicus (indicus complex)
  • V. indicus (Mangrove Monitor) --> Papua
  • V. cerambonensis (Ceram Mangrove Monitor) --> Maluku (Seram & Ambon)
  • V. rainerguentheri (Rainer's Monitor) --> Maluku (Halmahera)
  • V. doreanus (Blue-tailed Monitor) --> Papua
  • V. caerulivirens (Turquois Monitor) --> Maluku (Halmahera)
  • V. jobiensis (Peach Throat Monitor) --> Papua
  • V. melinus (Quince Monitor) --> Maluku (Obi & Sula)
  • V. yuwonoi (Tri-colored Monitor) --> Maluku (Halmahera)
  • V. zugorum (Olive Monitor) --> Maluku (Halmahera)
  • V. lirungensis (Lirung Monitor) --> Maluku (Talaud)
  • V. obor (Torch Monitor/ Sago Monitor) --> Maluku (Sanana)
Species group: V. prasinus (prasinus complex)
  • V. prasinus (Emerald Tree Monitor) --> Papua
  • V. reisingeri (Yellow Tree Monitor/ Reisinger's Monitor) --> Papua (Misool, Raja Ampat)
  • V. kordensis (Korden's Monitor) --> Papua (Biak)
  • V. macraei (Blue-spotted Tree Monitor) --> Papua (Raja Ampat)
  • V. boehmei (Golden-spotted Tree Monitor) --> Papua (Waigeo)
  • V. beccarii (Black Tree Monitor) --> Papua (Aru)

4. Odatria (Dwarves Monitor) Species group: V. timorensis
  • V. timorensis (Timor Monitor) --> Timor
  • V. auffenbergi (Peacock Monitor) --> Rote
  • V. similis (Grey-spotted Tree Monitor) --> Papua

5. Papusaurus
  • V. salvadorii (Crocodile Monitor/ Tree Crocodile) --> Papua

6. Soterosaurus
  • V. salvator bivittatus (Asian Water Monitor) --> Jawa, Bali, Nusa Tenggara
  • V. togianus [Togian (Black) Water Monitor] --> Sulawesi (Togian)
  • V. salvator ssp. (Sulfur Water Monitor) --> Jawa (???)
  • V. salvator ssp. (Sulawesi Spotted Water Monitor) --> Sulawesi
  • V. salvator ssp. (Black Dragon Water Monitor) --> Sumatera (Lampung)
  • V. salvator ssp. (Moluccas Water Monitor) --> Maluku (Halmahera)
  • V. salvator ziegleri --> Obi dan pulau2 sekitarnya
  • V. salvator macromaculatus --> Sumatera dan Kalimantan

Hukum Memakan Daging Biawak

Dijawab oleh al-Ustadz Abu ‘Abdillah Muhammad as-Sarbini al-Makassari
Alhamdulillah. Biawak dalam bahasa Arab disebut waral. Binatang ini adalah jenis binatang melata, termasuk golongan kadal besar dan sangat dikenal di negeri ini. Hidupnya di tepi sungai dan berdiam dalam lubang di tanah, bisa berenang di air serta memanjat pohon. Binatang ini tergolong hewan pemangsa dengan gigi taringnya yang memangsa ular, ayam dan lainnya. [1] Ada biawak yang lebih besar dan lebih buas, disebut komodo.
Dengan demikian, biawak haram dimakan berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam:
“Seluruh binatang pemangsa dengan gigi taringnya maka haram memakannya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
Terdapat hadits-hadits lainnya yang semakna dengan ini dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim serta lainnya.
Jangan disangka bahwa biawak (waral) adalah dhab (hewan mirip biawak) yang halal. Dhab dihalalkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam, sebagaimana dalam hadits Khalid bin al-Walid radhiyallahu ‘anhu:
“Ia masuk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam ke rumah Maimunah, lalu disajikan daging dhab panggang. Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam menjulurkan tangannya (untuk mengambilnya). Berkatalah sebagian wanita (yang ada di dalam rumah), ‘Beritahu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam apa yang akan dimakannya.’ Mereka lantas berkata, ‘Wahai Rasulullah, itu adalah daging dhab.’ Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam pun menarik kembali tangannya. Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah binatang ini haram?’ Beliau menjawab, ‘Tidak, tetapi binatang ini tidak ada di tanah kaumku sehingga aku merasa jijik padanya’.” Khalid berkata, “Aku pun mencuilnya dan memakannya sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam memerhatikanku.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim serta lainnya) [2]
Dhab adalah golongan kadal besar yang serupa dengan biawak dan sama-sama berdiam di dalam lubang di tanah. Berikut ini keterangan ahli bahasa Arab tentang dhab sekaligus perbandingannya dengan biawak.
- Binatang ini adalah jenis melata yang tergolong kadal besar [3], seperti halnya biawak.
- Bentuknya mirip biawak. [4]
- Banyak ditemukan di gurun pasir (sahara) Arab. [5] Lain halnya dengan biawak yang hidupnya di tepi-tepi sungai.
- Panjang tubuhnya lebih pendek dari biawak. [6]
- Ekornya bersisik kasar seperti ekor buaya dengan bentuk yang lebar dan maksimal panjangnya hanya sejengkal. Berbeda halnya dengan ekor biawak yang tidak bersisik kasar dan berukuran panjang seperti ekor ular. [7]
- Makanannya adalah rumput, belalang kecil (dabah), dan jenis belalang lainnya yang disebut jundub (jamaknya janaadib). Adapun biawak adalah predator (hewan pemangsa hewan lain) yang memangsa ular dan lainnya. [8]
Wallahu a’lam.

Cara Memelihara Biawak
Biawak adalah reptil besar yang sebetulnya tidak umum di pelihara, namun begitu ternyata banyak juga para hobies yang memelihara biawak sebagai hewan kesayangan mereka. Biawak atau Monitor lizard merupakan hewan peliharaan yang menyita waktu dan dana. Saat kita memutuskan untuk memelihara biawak adalah ketika kita merasa sudah memiliki waktu untuk memelihara mereka dan tentunya dana karena biaya pakan mereka tidaklah sedikit. Bagi anda yang baru ingin memelihara biawak atau ingn mengetahui cara memelihara biawak lebih jauh lagi bisa mendapatkannya di sini.

Cara memelihara biawak sebagai hewan peliharaan.


Siap dengan segala resiko saat memelihara biawak
Biawak akan terlihat imut dan lucu ketika mereka masih bayi atau juvenile, jika sudah besar maka jangan harap biawak dapat jinak dan bisa dilepas kapan saja. Kita harus siap dengan cakar dan sabetannya, begitu juga dengan pakannya.
Mulailah dengan jenis yang mudah atau baby
Mulailah dengan jenis dwarf yang kecil atau baby, jangan langsung memilih jenis Salvator yang sangat agresif, doyan makan dan cepat besar. Varanus bukan mainan yang jika mati bisa langsung di buang, tapi biawak adalah tangkapan alam bukan yang mudah begitu saja di temukan di peternakan. Memulai dengan jenis Dwarf atau mini akan lebih bijak, ini memudahkan dalam perawatan, hemat kandang, hemat pakan tapi jangan sampai hemat perhatian.

Peliharalah satu jenis spesies saja

Sebaiknya memelihara satu spasies tetapi ada beberapa dari pada banyak spesies tetapi pada ujung ujungnya hanya sebagai koleksi, setiap spesies biasanya beda perlakuan seperti antara dwarf dan salvator hingga ada kemungkinan untuk saling mengalahkan.
Cobalah lakukan breeding
Cobalah berinisiatif untuk melakukan Breeding atau perkembangbiakan dari sebelumnya hanya menangkap dari alam. Bagi beberapa orang mungkin breeding kurang populer karena biaya yang di keluarkan tinggi, susah memilih indukan, waktu inkubasi yang lama hingga tidak sebanding dengan harga baby biawak yang murah. Namun yang saya maksud bukan dari segi ekonomis bisnis saja, namum kita dapat melakukan sesuatu untuk memperpanjang kelangsungan spesies biawak yang mulai punah. Juga ada kepuasan dan kebanggaan saat anda berhasil melakukan breeding terhadap biawak kesayangan anda.
Siapkan kandang biawak sebelum membeli
Siapkan kandang biawak sebelum anda membeli biawak. Jangan sampai sudah beli tapi belum ada kandang khusus untuk biawak kita dan meletakannya sembarangan di ember atau bak, biawak bukan ikan cupang yang bisa di taruh di toples. Dan harus di ingat bahwa tidak ada toko yang menjual kandang biawak buatan pabrik, walaupun ada kandang ular yang sering di paksakan sebetulnya tidaklah cocok untuk dijadikan kandang biawak mengingat biawak reptil yang agresif, dan sering menyabetkan ekornya. Buat kandang biawak yang sesuai, kuat di sabet dan cakar , tersedia air rendaman, stabil menyimpan "Humid" dan suhu ideal serta luas.
Buatlah kandang yang sesuai ukuran dan jenis biawak
Ukuran kandang yang sesuai memudahkan kita mengontrol perkembangan biawak serta memudahkan biawak untuk menemukan makanan mereka, terutama bagi biawak ukuran baby. Biawak tidak terlalu membutuhkan tempat air yang besar hingga separuh kandang, yang perlu di perhatikan adalah Substrat yang lembab, hiding spot yang baik, tempat air buat minum serta pembagian suhu yang tepat dan nyaman.
Substrat
Substrat atau alas kandang yang baik untuk biawak adalah tanah, tanah yang bagus akan membuat biawak senang meng-explore kandangnya. Gali lobang sana sini, tapi mendapat tanah baik tidaklah mudah karena tanah yang dimaksud bukan tanah pasir, bukan tanah buat tanaman hias atau tanah yang diambil langsung di atas permukaan. Tanah yang baik adalah tanah Decomposed Granite atau tanah dari ebekas tambang granit, namun alternatif lain adalah tanah merah. Selain tanah dapat juga memakai cocopeat yang oleh beberapa keeper disini sudah di uji trial n error dan tidak membahayakan bagi biawaknya
Temperatur
Data suhu yang pernah di ambil dari seekor salvator yang sedang basking tercatat sekitar 32 derajat C dan masih mencari spot suhu udara hingga 71 derajat C, namun suhu menurut proexotics yaitu sekitar 32 - 35 derajat C untuk pertumbuhan dan perkembangan sedangkan untuk biawak dewasa masa produksi telur dan dalam masa breeding cycling mencapai 71derajat C. Suhu di atas adalah suhu permukaan basking spot bukan suha ruangan kandang secara keseluruhan.

Memilih biawak peliharaan

Kita mesti memilih biawak apa yang akan dijadikan biawak pertama kita, salvator adalah jenis biawak yang palingpopuler di Indonesia. Namun salvator sebetulnya bukan untuk pemula, sebab salvator dewasa bisa mencapai 1,8 meter dengan berat 31 kg, apa anda siap dengan kandang dan umpannya! Mulailah dengan yang baby! Kenapa tidak ambil jalan pintas dengan membeli juvenile atau dewasa sekalian? Karena kita dapat memperoleh kesempatan terbaik untuk sukses memelihara biawak dari baby, membesarkan dari baby membuat kita dapat mengontrol banyak aspek, baik atau jeleknya.
Pemberian makanan bagi biawak
Untuk biawak yang belum mencapai tahun pertama, mereka lebih di sarankan di berikan pakan berbasis serangga. Biawak bayi adalah kadal kecil dengan sistem pencernaan yang kecil dan membutuhkan serat pangan dalam jumlah banyak untuk menjaga pencernaanya, biawak ukuran bayi di desain untuk makan serangga dan serangga. Pemberian daging atau rodent masih boleh dengan ukuran tertentu, idealnya pemberian bayi biawak 4 kali seminggu dengan serangga dan 1 kali seminggu dengan daging dan rodent.
Mesti di perhatikan suhu kandang tetap hangat bila bayi biawak di berikan makan daging dan rodent agar mereka bisa mencerna daging tersebut dengan baik karena pencernaan yang mereka miliki masih kecil, berikan rodent yang sudah tumbuh bulu atau "jumper" jangan pinkis yang masih merah karena banyak mengandung lemak, sedikit nutrisi dan sedikit atau bahkan tanpa kalsium. Biawak setelah tahun pertama baru boleh di alihkan berdasarkan makanan berbasis daging, namun sekali lagi hindari pinkis dan berikan yang sudah memilimi bulu karena sudah mengandung banyak kalsium.
Perendaman atau Soaking
Bagi seekor biawak perendaman bukan hanya sekedar rekomendasi namun merupakan sebuah kebutuhan untuk biawak, perendaman di lakukan cukup sekali seminggu dengan menggunakan air suhu ruang. fungsinya agar biawak tidak dehidrasi, untuk membantu shed, untuk menghilangkan kotoran kotoran yang menempel.

Dengan cara memelihara biawak dengan baik tentu menimbulkan kepuasan tersendiri, bila kita merawat biawak dari bayi maka dalam tahun pertama akan mendapatkan biawak lucu dan exotic dengan panjang 30 - 40 cm dengan kondisi sehat dan ideal. Namun bila kita merawat secara berlebihan dalam memberikan pakan dalam tahun pertama bisa mencapai panjang 1 meter dengan kondisi seperti buntelan daging dan lemak hingga tinggal menunggu serangan jantung. Bagi biawak berapapun makanan yang kita berikan akan dihabiskan.

Varanus Salvator (Biawak Air Tawar)

Varanus Salvator adalah nama lain dari Biawak Air Tawar, orang jawa bilang Nyambek, lain lagi kalau orang bule, mereka menyebutnya Water Monitor, mungkin karena biawak ini hidupnya lebih banyak dihabiskan di dalam air dari pada di darat.

Sebut saja Salvator, reptil yang masih keluarga besar Kadal Monitor ini memiliki tubuh yang berotot dan ekor yang panjang, berat salvator dewasa bisa mencapai 25kg (lumayan kalo di buat sate bisa buat sekampung, hehehehe), panjang salvator dari moncong hingga ujung ekor bisa mencapai 3 meter lebih, tapi rata-rata yang bisa kita temui hanya berukuran setengahnya dari itu.

Salvator dapat ditemukan hampir di penjuru Asia, di kota ataupun di pedesaan. Selama di daerah tersebut masih terdapat aliran air seperti sungai-sungai kecil atau rawa-rawa, maka bukan tidak mungkin di sana menjadi habitat Salvator.

Video dibawah ini adalah salvator yang sudah jinak. Melihat dari jinaknya kemungkinan salvator tersebut sudah di pelihara sejak masih bayi.

Biawak Air
by rian hidayat
Biawak air ,atau hewan reptil yang bernama latin Varanus salvator adalah salah satu kadal raksasa. Hewan ini dapat tumbuh hingga panjang  2 meter. Kemampuan berlari hewan ini mencapai 15 KM/jam, dan mempunyai berat mencapai 50kg. Hewan ini umumnya hidup di kawasan tropis hewan ini cenderung hidup di tempat-tempat yang dekat dengan air seperti, sungai, irgasi, dan pesisir hutan bakau,tepi danau, rawa dll.

Makanan di habitat asli biawak, memakan ikan, katak, kadal kecil, tikus,burung.hewan ini juga suka memakan bangkai, telur dll.
biawak air adalah hewan ovivar atau hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur.




berikut klasifikasi biawak air:


(Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Upaordo:
Infraordo:
Superfamili:
Famili:
Genus:
Varanus


Ekologi dan Prilaku Varanus salvator

Ekologi dan Prilaku
Biawak air merupakan karnivora liar yang biasanya mencari makan di lingkungan sekitar sungai atau danau. Hewan ini mempunyai kemampuan berenang yang baik dengan cara menggerakan tubuh berserta ekornya yang panjang ke arah lateral. Kemampuan ini digunakan biawak untuk mencari mangsa di dalam air terutama ikan.
Biawak air mempunyai kebiasaan berjemur di di siang yang biasanya dilakukan di atas pohon atau di darat dan memburu mangsa dengan cara berenang di dalam air. Hewan ini lebih aktif berburu dan berenang di siang hari. Pada saat cuaca mendung, biawak biasanya menjadi kurang aktif dan cenderung diam dalam sarangnya. Hewan ini membuat sarang dengan cara menggali tanah dengan kukunya yang kuat dan pada biawak kecil biasanya membuat sarang dengan cara melubangi batang pohon ( Perez Monica and Dwyer Quetzal 2007).
            Pada populasinya, biawak air mempunyai jantan dominan. Jantan dominan biasanya adalah jantan dengan ukuran terbesar pada populasi itu. Jantan dominan selalu memberikan tanda untuk menandai wilayah kekuasaannya sehingga apabila ada pejantan yang ukurannya lebih kecil melewati daerah yang telah ditandai itu, maka pejantan yang lebih kecil akan menyingkir. Tanda itu biasanya dibuat pada batang pohon dengar cara menggesekan tubuhnya terutama daerah leher .
            Aktifitas reproduksi dan perkawinan biawak air sangat dipengaruhi oleh musim. Biawak air melakukan perkawinan ( mating) pada musim hujan karena apabila musimnya berbeda ( bukan musim hujan)  akan mempengaruhi perubahan hormonal pada biawak air jantan dan betina. Cara biawak air melakukan perkawinan adalah biawak jantan akan mendekati biawak betina sisi kiri atau sisi kanan. Apabila betina menolak untuk dikawini maka akan menunjukan aksi pertahanan. Aksi pertahanan ditunjukan dengan biawak betina mengeluarkan suara keras dari kerongkongan dengan membuka mulut sangat lebar, menggerakan tubuhnya menjauhi jantan , berdesis atau membalikan kepalanya pada pejantan yang datang.
Apabila betina menerima untuk dikawini ditandai dengan menurunkan tubuhnya sehingga menekan ke tanah , menurunkan lehernya , setelah itu memejamkan matanya dan tidak berontak. Biawak jantan akan mendekati betina dari arah samping (dari sisi kanan atau kiri). Setelah jarak antara keduanya berdekatan jantan akan mengangkat kaki belakangnya sehingga berada di atas ekor si betina dan ekor jantan dan betina jadi bersebelahan.
 Pejantan bergerak ke arah anterior sambil menjulurkan lidahnya sampai leher jantan tepat sejajar di atas leher betina. Jantan mendekatkan tulang pelvis nya ke tulang pelvis betina pada sisi kanan atau kiri. Setelah itu jantan akan mengangkat tulang kaki belakangnya dan mencoba mengangkat ekor betina dengan kakinya itu. Ketika ekor betina terangkat jantan akan memasukan salah satu hemipenisnya tergantung dari sisi mana dia berada. Pejantan akan mengalami ejakulasi dari hemi penis yang dipakai untuk kawin saja ( Cota 2011).
Biawak betina bunting melakukan penggalian sarang di pagi sampai sore hari. Ketika telah mencapai kedalaman yang cukup biawak betina yang sedang mengandung bunting akan mengeluarkan telurnya pada lubang tersebut. Biasanya proses pengeluaran ini dilakukan di pagi hari. Biawak betina bergerak ke atas lubang ( di rumput atau semak) lalu mulai mengeluarkan telur. Kedalaman lubang biasanya mencapai 30 cm.
Suhu di dalam lubang kurang lebih harus mencapai 25-26 oC , apabila kurang dari suhu itu telur akan gagal menetas. Biawak betina ini membuat tanah menekan telurnya agar suhu tetap terjaga .Biawak betina tidak memperhitungkan produksi telur dengan iklim yang ada. Telur biasanya akan menetas dalam kurun waktu  240 hari ( Perez Monica and Dwyer Quetzal 2007).

Penangkaran Biawak
Memelihara 68 Ekor Biawak Berawal dari Hobi
indosiar.com, Banyuwangi - Tahukah anda bahwa selain dagingnya yang kerap di sate, biawak juga diambil empedu dan minyaknya. Empedu biawak diyakini dapat meningkatkan vitalitas pria, sedangkan minyaknya bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Sejumlah alasan inilah membuat seorang warga Banyuwangi, Jawa Timur memelihara biawak hingga puluhan ekor.
Memiliki penangkaran biawak telah diimpikan sejak kecil oleh Dul Haji warga Kelurahan Segon Negaran Banyuwangi kota Jawa Timur. Lelaki ini membuat penangkaran sederhana ukuran 8 x 4 meter dibelakang rumahnya.
Saat ini ia memiliki 69 ekor biawak. Biawak ia dapatkan dengan cara memburu biawak yang seringkali memakan ayam milik warga. Merawat biawak menurut Dul Haji tidaklah sulit, 2 hari sekali butuh 70 kilogram ikan laut yang disajikan terpotong agar sang biawak mudah memangsanya. Selain itu pengaturan kelembaban ruang tangkar harus diperhatikan.
Dul Haji rajin menguras dan mengisi kolam penangkaran dengan menimba air dari sumur sedalam 10 meter. Ini dilakukan karena hingga kini ia belum memiliki jaringan listrik PLN untuk memasang pompa air. Biawak ternyata juga diminati warga karena diyakini empedunya bisa meningkatkan keperkasaan lelaki, sedang minyaknya dijadikan obat oleh oles berbagai penyakit kulit.
Bahkan diantara pembeli banyak memanfaatkan dagingnya untuk sate bakar. Tapi Dul Haji hanya mau menjual biawaknya jika biawak sudah dewasa atau beratnya rata - rata 10 hingga 15 kilogram. Dengan harga 5000 ribu rupiah per kilogram. Karena hobinya ini Dul Haji kini lebih populer dengan nama panggilan Dul Haji biawak. (Nur Salim/Dv).


Biawak adalah sebangsa reptil yang masuk ke dalam golongan kadal besar, suku biawak-biawakan (Varanidae). Biawak dalam bahasa lain disebut sebagai bayawak (Sunda), menyawak atau nyambik (Jawa), berekai (Madura), dan monitor lizard atau goanna (Inggris).

Biawak banyak macamnya. Yang terbesar dan terkenal ialah biawak komodo (Varanus komodoensis), yang panjangnya dapat melebihi 3 m. Biawak ini, karena besarnya, dapat memburu rusa, babi hutan dan anak kerbau. Bahkan ada kasus-kasus di mana biawak komodo menyerang manusia, meskipun jarang. Biawak ini hanya menyebar terbatas di beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara, seperti di p. Komodo, p. Padar, p. Rinca dan di ujung barat p. Flores.

Biawak yang kerap ditemui di desa-desa dan perkotaan di Indonesia barat kebanyakan adalah biawak air dari jenis Varanus salvator. Panjang tubuhnya (moncong hingga ujung ekor) umumnya hanya sekitar 1 m lebih sedikit, meskipun ada pula yang dapat mencapai 2,5 m.

Biawak umumnya menghuni tepi-tepi sungai atau saluran air, tepian danau, pantai, dan rawa-rawa termasuk rawa bakau. Di perkotaan, biawak kerap pula ditemukan hidup di gorong-gorong saluran air yang bermuara ke sungai.

Biawak memangsa aneka serangga, ketam atau yuyu, berbagai jenis kodok, ikan, kadal, burung serta mamalia kecil seperti tikus dan cecurut. Biawak pandai memanjat pohon. Di hutan bakau, biawak kerap mencuri telur atau memangsa anak burung. Biawak juga memakan bangkai, telur kura-kura, penyu atau buaya.
Diposkan 23rd February 2013 oleh septi ningrum

ProFauna: Hentikan Konsumsi Daging Biawak di Bali
Oleh Aji Wihardandi,  July 11, 2012 3:32 pm
Terkait maraknya budaya memakan daging biawak di Bali, lembaga perlindungan satwa ProFauna Indonesia, menyerukan kepada masyarakat Bali untuk menghentikan kebiasaan mengkonsumsi daging biawak air (alu dalam bahasa setempat).
Seruan tersebut disampaikan sebagai upaya melindungi populasi biawak air, karena ProFauna mencatat adanya tren peningkatan konsumsi daging biawak air di Bali.
Koordinator ProFauna Wilayah Bali Jatmiko Wiwoho menyatakan, tren peningkatan konsumsi daging biawak air di Bali dapat dilihat dengan makin meningkatnya permintaan daging biawak air dari Bali ke daerah lainnya di Indonesia. Sebagai contoh secara rata-rata dalam satu bulan Bali mendatangkan ratusan ekor biawak air dari Jawa Timur.
“Berdasarkan hasil investigasi kawan-kawan ProFauna di Jawa Timur, justru pengiriman banyak dari Jawa Timur, angkanya sekitar ratusan per-bulan. Sementara di Bali ada investigasi, tetapi ada indikasi ada tren peningkatan jumlah orang yang berjualan biawak air,” ungkap Jatmiko.
Jatmiko Wiwoho menambahkan konsumsi daging biawak air di Bali selama ini karena adanya mitos bahwa daging biawak air dapat mengobati penyakit kulit dan sesak napas. Namun secara medis manfaat daging biawak air untuk pengobatan belum bisa dibuktikan.
Kadal air Asia Tenggara (Varanus salvator macromaculatus) atau yang umum disebut dengan biawak, tersebar luas di seluruh wilayah Asia. Panjangnya mencapai 3 meter, dan dianggap sebagai salah satu jenis kadal terbesar di dunia, hanya kalah dengan Komodo, yang masih dalam jenis yang sama.
Biawak adalah pemakan segala dan memburu berbagai jenis hewan lain untuk santapan. Mereka juga perenang yang sangat lincah di air.

Dilihat dari bentuk fisiknya, biawak seolah mahluk purba yang bertahan selama jutaan tahun dan bertahan hingga kini. Sejak lama, biawak menjadi salah satu hewan buruan manusia untuk dikonsumsi. Banyak orang yang mempercayai bahwa reptil ini memiliki khasiat tersendiri bagi manusia.

Deskripsi : Biawak masuk ke dalam golongan kadal besar, suku Varanidae. Biawak dalam bahasa lain biasa disebut: bayawak (Sunda), menyawak atau nyambik (Jawa), berekai (Madura), dan monitor lizard atau goanna (Inggris). Di Nusantara, biawak kerap ditemui di desa-desa dan tentunya di Pulau Biawak yang berlokasi di Kabupaten Indramayu.
Hewan ini kebanyakan biawak air dari jenis Varanus Salvator, dengan panjang tubuh (moncong hingga ujung ekor) umumnya hanya berkisar 1 meter, meskipun ada pula yang dapat mencapai 2.5 meter.
Khasiat : Biawak dipercaya dapat menyembuhkan penyakit asma dan penyakit kulit. Daging biawak untuk mengatasi penyakit asma, sedangkan minyak dari biawak digunakan untuk mengobati penyakit kulit. Daging biawak umumnya berwarna putih seperti daging ayam, dengan tekstur agak ulet karena serat yang lebih rapat seperti daging kuda. Warung makan yang menyajikan daging biawak biasa mengolahnya menjadi sate, sop atau rendang.

Sedangkan untuk penyakit kulit, seperti luka bakar, alergi atau gatal-gatal dapat diatasi dengan menggunakan minyak biawak. Kita bisa mendapatkannya dengan mudah karena kini telah banyak terdapat penjual minyak biawak. Tetapi jika anda berminat untuk membuatnya sendiri berikut langkah-langkahnya.

Cara Pemakaian :
Sediakan daging biawak yang telah dibersihkan, gorenglah daging tersebut tanpa minyak goreng. Setelah sekian menit, minyak biawak akan keluar dari dagingnya. Setelah dingin, oleskan minyak biawak tersebut pada kulit yang mengalami luka. Dengan melakukan secara teratur 3 kali sehari, dipercaya bahwa luka bakar, gatal-gatal dan alergi kulit akan teratasi. Bahkan minyak biawak ini juga dipercaya dapat menghaluskan kulit.

Sumber: Buku Ensiklopedia Binatang Penyembuh oleh Astri D Hadi

Sate Biawak, Ampuh Mengobati Penyakit Gatal Kulit

Muhammad Dasuki - Selasa, 17-09-2013 00:05
Semarang, Aktual.co —  Konon penderita penyakit hepatitis dan liver dapat disembuhkan dengan memakan daging kelinci, sedangkan daging biawak dapat menyembuhkan penyakit gatal kulit. Obat tradisional Jawa ini cukup masyur bagi mereka yang sudah merasakan khasiat menjajaki sate biawak dan kelinci.

Tak hanya bagi penderita penyakit saja, pecinta kuliner juga ingin menikmati daging biawak dan kelinci yang tergolong empuk dan lezat. Sebagian besar, penderita penyakit itu biasa memilih dengan hidangan tusukan sate panas kelinci dan biawak.

"Makan daging biawak memang menyembuhkan penyakit gatal-gatal kulit. Daging biawak mengandung minyak yang biasanya dijual botolan. Sedangkan daging kelinci untuk menyembuhkan penyakit liver (raut muka kuning) dan hepatitis," ucap Bayu Agung Pribadi, salah satu pengunjung yang menderita penyakit gatal-gatal.

Rumah Makan Sate Pak Nardi yang berada diperlintasan jalan raya Banyu Putih-Batang menyediakan aneka hidangan daging biawak-kelinci. Selain menyajikan tusukan daging sate panas kelinci dan biawak, juga menyajikan aneka menu seperti tongseng kuah dan swieke.

Rumah Makan yang membuka kuliner sudah 10 tahun lebih itu tiap hari dijajaki pengunjung dari mulai pukul 08.00-12.00 WIB. Mereka rela menunggu sembelihan kelinci dan biawak selama kurang lebih 1 jam untuk dihidangkan sesuai pilihan menu pengunjung.

Kastimah, pemilik warung yang dibantu empat orang pekerja mengaku merasa kewalahan melayani 300 pengunjung setiap hari. Dia setiap hari harus memotong kelinci sebanyak 30 ekor dan memotong daging biawak  sebanyak 10 ekor. Satu porsi sate biawak pengunjung cuma merogoh kocek Rp12 ribu, sate porsi sate kelinci pengunjung merogoh kocek Rp17 ribu.

"Satu porsi sate biawak isinya 10 tusuk sudah plus nasi dan air minum. Sedangkan satu porsi sate kelinci isinya 15 tusuk dengan tambahan yang sama. Awalnya berdagang sering dijajaki pengunjung yang menderita penyakit hepatisi, liver dan gulit gatal. Tapi lamban laun semakin dijajaki pengunjung yang suka makan kuliner daging kelinci dan biawak," terang Kastimah kepada Aktual.co, di Bayuputih-Batang, Senin (15/9).

Dia setiap hari biasanya menghabiskan sekitar 30 kilogram daging biawak dan 50 kilogram daging kelinci. Rata-rata pengunjung minta dihidangkan tongseng kuah dan sate. Satu porsi tongseng biawak  berharga Rp10 ribu dan tongseng kelinci cuma merogoh kocek Rp17 ribu.

"Kebanyakan pengunjung minta disajikan tongseng dan sate, dari pada swieke kelinci dan biawak. Iya, semua menu itu selera lidah pengunjung," imbuh dia.  
Ismed Eka Kusuma -

KHASIAT MISTIS TANGKUR BIAWAK

Dari manusia purba sampai di zaman modern sekarang ini, Bisa di pastikan tidak ada satupun yang mau jadi pecundang, Untuk urusan apapun manusia ingin di nobatkan jadi sebagai pemenang,, Demikian pula dengan urusan ranjang,tak ada kaum lelaki yang mau jadi pecundang,Tapi untuk jadi perkasa di atas ranjang, tidak hanya terletak pada menang atau kalah, masalah pertandingan di atas ranjang ini menjadi sangat kompleks, Karena sepasang suami istri jika berhadapan di atas ranjang bukan sebagai musuh atau lawan yang mesti di kalahkan satu sama lain, Tak ada penantang dan tak ada yang mempertahankan gelar, Wal hasil jika seorang pria merasa kurang perkasa di atas ranjang akan di cari berbagai upaya dalam konteks membuat dirinya perkasa kembali.

Seka adalah kebutuhan mendasar bagi manusia,Maka dari itu ke tidak selarasan dalam seks merupakan hal yang paling menakutkan bagi banyak pria,ataupun wanita, Terlebih lagi pada pria, ketidak mampuan dalam memberi kepuasan pada pasangannya di anggap sebagai neraka dunia dan siksa tiada tara,

Kejantanan bagi seorang pria merupakan hal yang sangat penting dalam hidup, namun demikian pria normalpun kadang tak berpuas diri,,Misalkan seorang pria yang mempunyai ukuran alat vital yang kecil akan merasa rendah diri terhadap pasangannya, dan kemudian mencari solusi dengan berbagai macam cara, Tetapi bukan hanya sebatas masalah ukuran alat vital saja faktor lain juga timbul yaitu bila seorang pria mengalami ejakulasi dini alias peltu (nempel metu) atau cepat keluar sperma hal ini bagi pria juga merupakan momok yang menakutkan, Betapa tidak jika hal itu di alami seorang pria maka bersiaplah akan di beri gelar sebagai oleh pasanganya sebagai pria loyo, Kalau sudah begini tentu sebagai seorang pria yang ingin perkasa pasti mencari solusi untuk mengatasi kelemahannya tersebut.

Ejakulasi dini memang penyakit pria terbanyak di masa kini, menurut survey dalam kasus ini Dlam sepuluh orang pria tujuh di antaranya mengalami ejakulasi dini,

APAKAH EJAKULASI DINI ITU?

Ejakulasi dini atau cepat terpancar mani merupakan salah satu jenis impotensi yang banyak meresahkan kaum pria, Dan mampu membuat seorang pria menjadi strees, Penderita ejakulasi dini memang mampu ereksi secara maksimal , Namun dalam beberapa saat senggama di lakukan(biasanya dalam hitungan detik) sudah ''pamit'' alias terpancar spermanya,jika hal ini di biarkan bisa membuat pasangan menjadi ogah-ogahan bahkan menjadi frigid (dingin dalam maslah seks) yang lebih parah lagi jika mencari solusi dengan perselingkuhan

Akhir-akhir ini sering kita dengar sering kita dengar banyak terjadi perselingkuhan yang di sebabkan ketidak mampuan memberi kepuasan kepada pasangannya masing-masing, Perselingkuhan memang tidak bisa di toleransi, Sebagai manusia normal hal itu pastilah sangat menyakitkan sekali batapa tidak orang yang kita cintai sudah mengkhianati dan berpaling, apa lagi penyebabnya karena kurangnya keperkasaan di atas ranjang ,Maka seyogyannya kita mencari akar permasalahan dari hal di atas.

KEKUATAN MISTIS TANGKUR BIAWAK.
Tangkur adalah sejenis bahan ramuan yang terdapat dari salah satu binatang. Seperti tangkur buaya,tangkur kuda laut,. Khasiat tangkur memang sudah membudaya untuk membuat seorang pria menjadi jantan sejati,Banyak orang hanya mengenal kata ''tangkur'' namun tidak semua orang tahu bentuk tangkur sebenarnya, tapi yang pasti kata tangkur di indentik dengan masalah kejantanan,
Salah satu tangkur yang jarang di publikasikan adalah tangkur biawak, yaitu salah satu jenis binatang melata/reptil yang mirip buaya dan lebih dominan hidup di darat,biawak ini mempunyai lidah yang bercabang seperti ular,yang sering menjulur keluar dan di gunakan binatang ini sebagai alat peraba.
Khasiat tangkur biawak ini memang hebat bukan saja mengatasi lemah syahwat,seperti ejakulasi dini,namun khasiat mistis tangkur ini bisa membuat pasangan yang kita cintai bertekuk lutut , Tangkur ini di ramu dengan komposisi yang sangat hati-hati dan takaran yang terukur.
Proses pembuatan tangkur ini memang sedikit rumit, Dari kelamin biawak jantan yang sudah dewasa serta minyak biawak betina yang di satukan Di tambah dengan minyak kelapa mata dua, semua bahan di jadikan satu dalam sebuah wadah tertutup dan di beri kekuatan mantra ''urek jantan'' sehingga menghasilkan sebuah ramuan tangkur biawak yang hebat dan penuh sensasi.

Khasiat tangkur biawak ini adalah, apa bila seorang laki-laki mengolesi alat kelaminnya denganh minyak tangkur biawak ini maka selain tahan lama dfalam persenggamaan, juga akan memberikan kenikmatan yangf luar biasa bagi pasangannya, dan juga efek magis tangkur biawak ini8 bisa membuat si wanita menjadi ogah di sentuh atau bersenggama dengan pria lain bahkan jadi l engket tanpa di pelet,
Kehebatan tangkur biawak ini tidak hanya bagi kaum pria saja yang bisa memakainya,jika seorang wanita mengolesi alat vitalnya dengan minyak tangkur biawak ini dan melakukan persenggamaan dengan seorang pria maka si pria akan merasakan kenikmatan yang tiada tara, dan sulit melupakan wanita tersebut karena daya magis tangkur biawak tersebut.

Harapan masih terbentang di hadapan kita, Tidak ada kata putus asa, asal kita pandai memamfaatkan waktu yang sel;alu mengejar, problematika hidup di dunia pasti datang menerpa, namun kita di haruskan ber ikhtiar terhadap apa yang kita inginkan tanpa ikhtiar tak kan ada keberhasilan kegagalan adalah k eberhasilan yang tertunda semoga tulisan ini menjadi motivasi untuk ihktiar anda.

wasalam ARMANPRANATA.

Kepulauan Biawak
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kepulauan Biawak adalah sebuah pulau yang terletak di Laut Jawa di Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Pulau Biawak terletak di sebelah utara semenanjung Inrdamayu sekitar 40 kilometer dari pantai utara Indramayu,[1] dan secara administratif termasuk ke dalam wilayah kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.
Kepulauan Biawak, terdiri atas tiga buah pulau,[2] yaitu:
  • Pulau Biawak
  • Pulau Candikian
  • Pulau Gosong

Pariwisata

Pulau biayawak adalah salah satu tempat pariwisata yang menarik untuk dikunjungi.[1] Daratan seluas 120 hektar ini juga kaya dengan tanaman bakau yang hijau dan rapat dipandang dari ketinggian.[1] Nama kepulauan ini diambil dari banyaknya satwa biawak yang hidup di kepulauan ini.[3]
Kepulauan ini dapat ditempuh sekitar 3 sampai dengan 4 jam menggunakan perahu motor dari pelabuhan Karangsong, Indramayu, Indramayu. Pulau ini terkenal sebagai objek wisata bahari dengan taman laut dan ikan hias yang indah serta terumbu karang yang asri.

Pulau Biawak

Sesungguhnya nama pulau tersebut adalah Pulau Rakit, tetapi oleh Pemkab Indramayu dinamakan Pulau Biawak karena di pulau ini banyak dijumpai satwa liar yang justru menjadi ciri khasnya, yakni biawak (Varanus salvator). Satwa ini tergolong unik karena hidup di habitat air asin. Setiap menjelang matahari terbenam, puluhan biawak dengan panjang antara 20 centimeter hingga 1,5 meter terlihat berenang di tepian pantai. Satwa-satwa itu memang tengah berburu ikan untuk kebutuhan makannya.
Selain disebut sebagai pulau Biawak, pulau ini juga disebut sebagai Pulau Menyawak dan Pulau Bompyis.
Pulau itu memiliki pesona wisata yang unik, karena karangnya yang masih 'perawan ' dan hidup. Di antara keempat pulau itu, hanya Pulau Biawak yang masih utuh dalam segalanya. Sedangkan tiga pulau lainnya hanya berupa hamparan pulau karang semata. Pulau Gosong, misalnya, kondisinya rusak karena jutaan meter kubik material karangnya diambil untuk pengurukan lokasi kilang minyak Pertamina Unit Pengolahan VI Balongan.
Keberadaan pulau ini sangat berbahaya bagi alur pelayaran kapal-kapal laut yang melintas di kepulauan tersebut. Maka tak heran, bangsa Belanda semasa menjajah kepulauan Indonesia, mendirikan bangunan menara mercusuar. Mercusuar dengan ketinggian sekitar 65 meter itu dibangun oleh ZM Willem pada 1872.[4] Hingga kini, bangunan itu masih berfungsi untuk memandu kapal-kapal besar maupun kecil yang melintas. Melihat usia bangunan tersebut, mercusuar itu diperkirakan seumur dengan mercusuar di Pantai Anyer.

Pulau Gosong dan Candikian

Selain Pulau Biawak, kawasan ini juga menawarkan kecantikan Pulau Gosong dan Pulau Candikian. Pulau Gosong berjarak tempuh sekitar setengah jam dari Pulau Biawak. Pulau Candikian juga berjarak 30 menit dari Pulau Biawak. Berbeda dengan Pulau Biawak, kedua pulau ini tak berpenghuni. Bahkan, Pulau Gosong yang sebenarnya lebih luas dari Pulau Biawak hanya tersisa beberapa meter persegi. Pulau itu sering digunakan untuk bertapa dengan tujuan mencari kekayaan dan sejenisnya. Pulau ini "hilang" akibat pengerukan untuk pembangunan Pertamina Unit Pengolahan VI Balongan Exor I sekitar tahun 1980-an.
Melihat potensi alamnya, kawasan ini bisa memuaskan para pemburu kenikmatan wisata. Pulau cantik itu saat ini benar-benar masih perawan. Untuk perjalanan sekitar empat jam dari Indramayu ke lokasi itu, misalnya, belum tersedia perahu khusus. Kalaupun menyewa, pengunjung harus merogoh kocek sekitar Rp 750.000 untuk perahu nelayan berkapasitas sekitar sepuluh orang. Selain itu, juga belum ada dermaga yang memudahkan pengunjung mencapai bibir pantai saat air pasang. Selain itu, juga belum ada rumah-rumah peristirahatan yang bisa disewa wisatawan.




 
      edit